Tampilkan postingan dengan label STKS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label STKS. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Juli 2011

FAJAR, 13 JULI 2011

MAKASSAR, FAJAR,-- Masalah sosial di Sulsel belakangan ini kian kompeks. Jika dekade sebelumnya hanya didapatkan 21 persoalan sosial, kini naik menjadi 29 persoalan sosial. Karena itu dibutuhkan pekerja-pekerja sosial yang mengerti situasi dan menguasi bidang keilmuan.


Hal tersebut diungkapkan, Ketua Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Wawan Heryana, saat penandatanganan kerjasama antara STKS dan kabupaten/kotavdi Sulsel terkait program lanjutan pendidikan khusus sarjana sosial yang digelar di kantor Gubernur Sulsel, Selasa 12 Juli 2011.

“Kami sudah survey, Sulsel membutuhkan 1500 pekerja. Makin peliknya persoalan sosial sehingga perlu ada penguatan kelembagaan di tingkat kelurahan. Kelurahan atau desa tentu membutuhkan pegawai yang mengerti persoalan tersebut,” Kata Wawan.
Penandatanganan mota kesepahaman yang dihadiri sejumlah Bupati dan walikota ini adalah kerjasama kedinasan. Mahasiswa yang belajar di STKS Bandung setelah menyelesaikan pendidikan setingkat diploma empat akan langsung terikat kedinasan dengan kabupaten bersangkutan sekalu pengusul.

Untuk tahun ajaran 2010/2011 ini Sulsel mendapat jatah 62 orang dari 125 siswa seluruh Indonesia. Kerjasama ini sudah berjalan selama 4 tahun. Angkatan pertama dimulai sejak 2007 lalu. Mereka langsung ditempatkan di kabupaten atau kota masing-masing seperti halnya praja STPDN.

STKS Bandung adalah sekolah tinggi bentukan Kementrian Sosial dengan sistem pembelajaran sama dengan IPDN yang dinanungi langsung oleh Kementrian Dalam Negeri.
Muallim usai penandatanganan mengungkapkan, tenaga pekerja sosial memang dibutuhkan Sulsel dengan kian meningkatnya masalah sosial kemasyarakatan. Ikatan dinas yang dirintis Sulsel ini sebenarnya sudah 4 tahun. (aci)
Selengkapnya...

Jumat, 20 Mei 2011

Kelas 2C berbagi...

Hari ini 10 Mei 2011, kami sekeluarga di Kelas 2C STKS Bandung, mengunjungi salah satu panti rehabilitasi Narkoba dan HIV/AIDS Rumah Cemara di Jalan Geger Kalong, dekat Daarut Tauhid Bandung. Kami semua ke sana dengan naik bis Kementerian Sosial RI, dipandu oleh dosen kami yang cantik Ibu Ayi untuk mata kuliah Manajemen Kasus. Sekitar 30 menit perjalanan dari STKS ke arah utara (sudah termasuk macet di Setia Budhi).

Sesampainya di sana, kami semua langsung disambut hangat oleh teman-teman Rumah Cemara disuguhi sebuah film dokumenter hasil karya sendiri dan terbaik, jempol buat kawan-kawan RC. Sebuah semangat baru lagi yang saya dapatkan hari ini. Melalui kata-kata mereka yang sangat menggugah, sangat inspiring. Pantas saja para klien-klien di situ menjadi bersemangat lagi, karena memang orang-orang yang ada di dalam adalah orang-orang yang penuh semangat dan orang yang bisa menularkan semangat. Semangat yang menurut saya tidak pernah mati. Semangat yang akan selalu membara dan takkan terlupakan. Inilah kawan sejati, inilah sahabat yang sesungguhnya. Mereka adalah orang-orang baik yang HIV positif yang malah justru lebih mampu untuk menjadi sahabat dibanding dengan orang-orang yang berada di luar sana.

Setelah menonton film, kami semua berpindah ke belakang. Ada halaman yang cukup luas disana. Ada 3 pohon gede yang rindang dengan lapangan basket yang cukup untuk 3 on 3. Cukup asyik. Kami berdiskusi dengan akrab, disana, memperkenalkan diri dan asal, bertanya dan penyerahan plakat dari Kelas 2C STKS Bandung. Acara di Rumah Cemara selesai.

Kita melanjutkan lagi hanya untuk sekedar menonton mereka latihan sepak bola untuk Kejuaraan Homeless World Cup 2011, Paris, France. Mereka menjual beberapa jenis souvenir, ada gelang, pin, dsb, untuk mendukung mereka pergi ke Paris mewakili Indonesia. Semoga Sukses yah Kawan, Salam Semangat Selalu.
Kaluku Lolo
Abd. Muhni Salam
Ditulis di Kamar 11, Asrama putra Induk STKS Bandung, jam18.44. Bertiga, ada k’alam dan K’Cipta. Makan kue kiriman K’alam dari keluarganya di Makassar.
Selengkapnya...

Senin, 02 Mei 2011

Info Pendaftaran STKS Bandung 2011

Menanggapi semakin banyaknya peminat Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung, maka saya menuliskan informasi ini yang bersumber dari brosur STKS Program Diploma IV yang dikeluarkan oleh pihak Humas STKS Bandung.


CALON MAHASISWA
A. Calon Mahasiswa Tugas Belajar yang berasal dari CPNS/PNS:
1. Kementrian Sosial
2. Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten
3. Instansi pemerintah lainnya
B. Calon mahasiswa yang berstatus Ikatan Dinas pemerintah daerah.
Untuk Ikatan Dinas Pemerintah Daerah, harap menghubungi BKD Kab/Kota Masing-masing
Khusus untuk Sulawesi Selatan untuk tahun 2011 masih ada, untuk daerah lain, saya belum tahu.
C. Calon mahasiswa yang berstatus Ijin Belajar , terdiri dari:
1. Calon mahasiswa yang dibiayai oleh LSM, Yayasan, Orsos dan Panti Swasta.
2. Calon mahasiswa dari SMA/SMK Bidang keahlian pekerjaan sosial yang berprestasi (NEM) lulusan 2 tahun terakhir
3. Calon mahasiswa dari SMA/SMK yang mempunyai prestasi di bidang olahraga dan atau seni, serendah-rendahnya tingkat Kabupaten/Kota.

SYARAT PENDAFTARAN
Persyaratan bagi calon mahasiswa dari:
A. Lulusan SLTA
B. Sarjana Muda / Diploma III Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial
C. Mengisi Formulir pendaftaran dengan melampirkan:
1. Fotocopy ijazah/STTB yang telah disahkan sebanyak 1 lembar.
2. Fotocopy SK pertama dan terakhir yang telah disahkan, bagi PNS/CPNS.
3. Surat izin/rekomendasi dari atasan/pimpinan.
4. Surat ijin suami/istri bagi yang sudah berkeluarga.
5. Pas foto terbaru dengan latar warna Merah.
- Ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar
- Ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
6. Surat keterangan sehat dari dokter/rumah sakit pemerintah
7. Bukti pembayaran Pendaftaran Ujian Masuk Rp.100.000,- melalui Bank BNI Cabang UNPAD Bandung
- a.n. = Bendahara Penerimaan STKS Bandung
- No. Rek = 0120074883

WAKTU & TEMPAT PENDAFTARAN
A. Waktu Pendaftaran
Tanggal 2 Mei sampai 17 Juni 2011

B. Tempat Pendaftran
1. Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Sosial RI,
Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat
Telp./Fax. (021) 3144321
2. Kampus STKS Bandung
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Bandung
Telp. (022) 2504838-2516583 Ext. 141
Fax. (022) 2502962
3. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Yogyakarta
Jl. Purwomartani Kalasan – Sleman Yogyakarta
Telp./Fax. (0274) 496925
4. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Padang
Jl. Alai Kelurahan Katalokoto, Kecamatan Pauh - Padang
Telp. (0751) 74447 Fax. (0751) 74035
5. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Banjarmasin
Jl. Batu Besar No.9 Banjarmasin
Telp. (0511) 3353209, 3353015
Fax. (0511) 4417162
6. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Makassar
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9 – Tamalanrea Makassar
Telp./Fax. (0411) 584057
7. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Jayapura
Jl. Gerilyawan No. 135 Abepura Jayapura
Telp. (0967) 588172 Fax. (0967) 581144
8. Panti Sosial Bina Grahita Nepotowe Palu
Jl. Towua No. 134 Kalukubula Palu
Telp./Fax. (0451) 481566
9. Lokasi lain yang ditetapkan panitia

BIAYA PENDIDIKAN
Mahasiswa Ijin Belajar
- Registrasi Semester I Rp.150.000,-
- SPP Semester I Rp.600.000,-
- Sumbangan Sarana Prasarana (1X Selama perkuliahan) Rp.1.000.000,-
- Pengenalan Program Institusi (PPI) Rp.150.000,-
Jumlah Rp. 1.900.000,-
Jenis dan besarnya biaya tersebut sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan peraturan yang berlaku)

PELAKSAAN UJIAN MASUK
A. Seleksi Akademik
1. Pelaksanaan
Hari/tanggal: Senin, 27 Juni 2011
Waktu: pukul 08.00 s.d. selesai (waktu setempat)
2. Materi Ujian: a) Kemampuan Umum (Pancasila, UUD’45, Pengetahuan Umum Kesejahteraan Sosial, Logika), b)Bahasa Inggris, c) Bahasa Indonesia
3. Pengumuman Hasil Seleksi Akademik pada tanggal 11 Juli 2011. Dan akan disampaikan ke lokasi ujian, instansi pengirim, website STKS (www.stks.ac.id), website Kementrian Sosial RI (www.depsos.go.id)

B. Wawancara
1. Pelaksanaan
Hari/tanggal: Kamis-Jumat, 14-15 Juli 2011
Waktu: pukul 08.00 s.d. selesai (di kampus STKS Bandung)
2. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2011 dan akan disampaikan ke lokasi Ujian, instansi pengirim, website STKS (www.stks.ac.id), website Kementrian Sosial RI (www.depsos.go.id)

PPI & LATSAR
Setiap Mahasiswa Baru wajib mengikuti Pengenalan Program Institusi (PPI) yang dilaksanakan tanggal 25-27 Juli 2011 dan Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana (Latsar PB) dilaksanakan tanggal 19-21 Desember 2011.

REGISTRASI & PERKULIAHAN
A. Registrasi mahasiswa dilaksanakan mulai tanggal 19 s.d. 22 Juli 2011
B. Perkuliahan Tahun Akademik 2011/2012 mulai dilaksanakan tanggal 8 Agustus s.d. 2 Desember 2011
C. Jadwal Perkuliahan akan ditentukan kemudian.




Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Dari Tangkuban Parahu Sampai Ke Meja Scrabble

Postingan ini tepatnya saya ungkapkan setelah 2 kali meminang juara di STKS. Yang pertama di Tangkuban Parahu. Waktu itu Instalasi Pusat Bahasa membuat kegiatan Outdoor Learning. Di kegiatan itu, ada beberapa perlombaan, tapi semuanya berbahasa Inggris. Ini Fotonya...




Nah, tahun ini akhirnya saya jadi juara 3 di pertandingan Scrabble Pekan Olahraga Mahasiswa STKS Bandung tahun 2010. Semoga Tahun ini akan menjadi titik awal dari keberhasilan saya dan kelas saya meminang piala demi piala...
Penyerahan hadiahnya belum sich, tapi saya pasti posting koq... pas pertandingan nih...



saya tinggal nyusun huruf itu jadi inisal nama saya sebagai tanda kemenangan... hehe

Makasih yah teman-teman yang sudah mendo'akan mudah-mudahan do'anya akan terus terkabul...
Amin

Sekian

Selengkapnya...

Rabu, 03 November 2010

Scrabble, Masterpiece of Playing

Malam ini akan ada sebuah pertandingan besar, Scrabble, antara Kelas saya 2C dan 4B PM untuk memperebutkan juara 3 dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. PM adalah salah satu jurusan di STKS, Pengembangan Masyarakat. Dalam mencari sebuah arti dari permainan, maka pahamilah makna sportif. Sebuah kata magis ini akan sangat berpengaruh pada eksistensi dan reputasimu sebagai seorang pemain Scrabble. Scrabble itu sebuah permainan menyusun huruf dalam sebuah bidang dan saling kaitan. Berikut gambarnya.




Gambar di atas adalah hasil akhir papan saat Bigmatch sebelumnya yaitu untuk mencari juara 1 dan 2, maka didapat juara 1 yaitu kelas 4B Rehsos dan juara 2 kelas 3B Rehsos masing-masing dari jurusan Rehabilitasi Sosial. Ada juga kata yang salah, seperti TEAS, namun tidak diprotes oleh pihak lawan. Saya juga lupa siapa yang menurunkan kata itu, namun yang jelasnya itu semua sudah selesai dengan hasil yang memuaskan dari kedua belah pihak.

Dalam menghasilkan kata-kata dalam bahasa Inggris sepertinya mudah, namun itu tidak semudah apa yang dibayangkan, sungguh susah dan membutuhkan konsentrasi dan perasaan rileks. Harus santai. Dan harus mampu membuat strategi dalam bermain. Strategi disini akan sangat berpengaruh pada perolehan poin yang dapat dari setiap katanya. Pemain yang cerdas akan selalu mempertimbangkan kotak berwarna dalam papan tersebut dengan poin-poinnya.

Sebenarnya pada perempat final kemarin saya melawan kelas 3B Rehsos, dan itu merupakan pertandingan yang sangat menegangkan menurut saya. Pertandingan yang sangat berpengaruh terhadap eksistensi kelas 2C. Sangat menegangkan. Skornya kejar-kejaran. Dan itu sangat menegangkan nanum kelas 3B Rehsos perlahan tapi pasti menjauh dari skor kami, dan kami tertinggal hampir 40 poin. Inilah yang membuat kami kalah dan hanya bisa memperebutkan juara 3.

Dan malam ini saya, ABD. MUHNI SALAM,



Berpasangan dengan FIRMAN ARFANDA, akan bertanding melawan Pasangan dari kelas 4B PM. Saya harap teman-teman semua mendo’akan saya. Mudah-mudahan saya bisa menang supaya bisa naik podium juga. Sebuah kebanggaan juga, jika kita menerima hadiah di atas podium. Wah senangnya hatiku. Tak bisa kubayangkan. Berdo’a sajalah.
Sekian^^

Selengkapnya...

Senin, 01 November 2010

BCSW Today

When Bandung College of Social Welfare (BCSW) break after study, this the student...




The other...



Very relax... and before class, this their attitude...



I’m so happy saw this view, the university student, I like this...
Maybe, many people regard that this is a usual scenery, but in BCSW this is a wonderful scenery. . .
My friends mostly not care to the lesson, and they apathetic in many area, about campus, about task, about anythings that related to the BCSW... So Bad.. But I confidence to say and confess that I’M A STUDENT OF BANDUNG COLLEGE OF SOCIAL WELFARE...
Selengkapnya...

Minggu, 31 Oktober 2010

Penom... Oi..oi...

Bulan ini, tepatnya tanggal 23, yang bertepatan pada hari Sabtu, acara penom dimulai dengan sebuah acara ceremonial yang dibuka langsung oleh Ibu Milly Mildawati. Ibu Milly didampingi oleh pak Nandang, selaku.... mengikuti acara pembukaannya dengan penuh kehikmatan. Pertandingan yang diperlombakan tahun ini yaitu Futsal, basket, volly, tennis lapangan, tennis meja, catur, dan bertambah satu lagi dari tahun lalu yaitu scrabble. Sampai acara pembukaan berakhir ditutup dengan sebuah DO’A supaya acaranya berjalan lancar.


Untuk pertandingan pembukaan itu diisi oleh teman-teman tunet dari Widyatama melawan teman-teman dari STKS. Dan kedua tim menggunakan penutup mata dengan bola yang diberi batu-batu kecil, yah supaya mereka dengar. Dan permainan itu berlangsung sangat seru dengan berbagai kelucuan-kelucuan yang muncul. Pertandingan berakhir setelah 2 kali 15 menit.

Pertandingan pertandingan selanjutnya pun tidak kalah menariknya, demi memperebutkan piala bergilir dari STKS Bandung untuk yang meraih medali paling banyak alias, juara umum. Setiap kelas memperebutkan itu sehingga berlomba-lomba untuk menjadi terbaik, dan tetap saja harus menjunjung tinggi sportivitas.

Pada kesempatan ini, saya hanya mencoba memaparka, sebenarnya bagaimana keadaan di lapangan ketika semua panitia berkumpul untuk bertanding dan waktu sholat sudah tiba. Apa sebenarnya yang mereka lakukan? Seharusnya semua peserta muslim mengikuti sholat dulu kemudian melanjutkannya kembali. Melanjutkan pertandingan atau memulai pertandingan baru. Hal ini terjadi dihampir semua cabang lomba.

Beberapa alasan yang saya dapat dari hasil wawancara singkat dengan teman-teman panitia dan peserta, umumnya mengatakana kalau pakaian yang mereka gunakan itu kotor atau mereka tanggung untuk meninggalkan pertandingan. Pertandingan yang sangat seru pastinya, menurut mereka. Nah, sekarang tinggal teman-teman yang mengambil kesimpulan, sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang harus kita lakukan? Teman-teman semua tentunya sudah mengerti dan sudah paham apa yang saya maksudkan disini, dikaitkan dengan judul ini. OK
Sekian^^

Selengkapnya...

3 Acara kutinggalkan, Hanya karena 1 Alasan

Hari ini, teman-teman HMSS (Himpunan Mahasiswa Sulawesi Selatan di STKS) sudah pulang dari Cikole, melakukan acara pengkaderan yang sudah menjadi sebuah budaya di HIMA kami. Cikole juga dipilih oleh panitia, karena memang Cikole setiap tahun menjadi DTW untuk teman-teman. Saya juga tidak tahu, sebenarnya apa alasan logis yang mendorong teman-teman untuk tetap melaksanakannya disitu dan tetap disitu. Pada acara pengkaderan ini, mahasiswa STKS angkatan 2010 yang berasal dari Sulawesi Selatan, dibuatkan sebuah acara yang semacam outbond dan di sepanjang perjalanannya ada beberapa pos yang harus dilalui. Dan diselipkan beberapa materi yang sangat menarik, menurut saya. Namun pada pengkaderan kali ini, saya tidak ikut karena berapa hal.


Sumber Gambar dari Mbah Google


Hal pertama yang membuat saya tidak pergi ke acara pengkaderan itu adalah Japan Festival di UNAS Bandung. Acaranya mulai jam 9 pagi, tetapi saya bangun jam sembilan, dan baru beres semuanya jam 11.00. Bagaimana caranya saya bisa kesana, dan ikut pengkaderan. Tidak ikut acara pembukaan di aula lantai 3 STKS, padahal saya dipercaya untuk baca do'a, terpaksa saya alihkan ke sabahat saya Andi Muhammad Kamil Yamin, langsung saya SMS beliau beserta dengan konsep do'anya yang sudah saya catat di HP. Untung saya ada SMS, gratis, kalau tidak, bisa celaka. Tuhan masih memberi saya nikmat ini.

Hal kedua yang menjadi alasan yaitu, Sekolah Mentor Karisma ITB. Sekolah mentor juga dimulai pukul 9 pagi, dan tempatnya itu baru kali ini diadakan di STKS Bandung. Saya kaget membaca SMS saudara-saudaraku yang mengjak ikut itu, namun apa daya semua nomor mereka IM3, dan hanya punya SMS gratis buat telkomsel. Teman-teman semua maklum lah, sekarang ini tanggal tua. Hehe.. dan jadilah alasan itu untuk tidak itu, berantakan semuanya...

Satu-satunya kegiatan hari itu, 30 Oktober, yang saya ikuti adalah Lomba Scrabble STKS Bandung. Selain ikut lomba mewakili kelas 2C, saya juga sebagai panitia di Pekan Olahraga mahasiswa ini, jadi mau tidak mau harus tidak ikut ke Cikole. Saya sangat sedih karena saya sebenarnya sangat ingin membantu teman-teman untuk acara itu. Namun apa daya, saya hanya manusia biasa yang hanya bisa memilih. Memilih di antara sekian banyak pilihan yang semua bagus dan bermanfaat. Satu hal yang bisa saya katakan, inilah pilihanku dan teman-teman hargailah ini. Saya harap tidak ada yang memberikan cerita miring tentang saya. Dan kalaupun ada yang perlu diklarifikasi silahkan komentar.
Mohon Maaf yang sebesar-besarnya...

Salam Semangat Selalu
^^
Selengkapnya...

Sabtu, 30 Oktober 2010

SEMINAR PENELITIAN HIBAH

Postingan saya kali ini yaitu akan mengcopas artikel yang saya buat dalam rangka SEMINAR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING STKS BANDUNG 2010. Check it out...

Teman-teman pembaca yang Budima—berbudi dan beriman—sudah tahu semua kan, kalau tanggal 26 Oktober kemarin, berlangsung Seminar Penelitian Hibah, yang dimenangkan oleh teman-teman kita, salah satu pasangan yang menang adalah Sri Rezeki Mardhayani yang berpasangan dengan Dini Fajar Yanti. Pada kesempatan ini saya akan mengangkat Profil ka’cici dan ka’dini, sapaan akrab beliau.




Judul penelitian mereka yaitu KAPASITAS KELUARGA DALAM MENANGANI MASALAH ANAK DENGAN KECACATAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG. Ka’cici mengambil masalah ini karena di daerah tersebut banyak sekali Anak Dengan Kecacatan (ADK) yaitu sebanyak 31 orang dan dalam kondisi keluarga yang kurang mampu. “Jadi kami ingin memotret fenomena itu”, ujarnya.

Hasil terbesar yang diperoleh dari penelitian itu, adalah kapasitas keluarga dalam menangani masalah ADK masih kurang, ditambah lagi dengan kondisi kemiskinan yang mereka alami dan ironisnya di sana itu ada organisasii yang menangani ADK, tetapi usaha mereka belum maksimal untuk meningkatkan kapasitas tersebut. Teman-teman semua sudah tahu kan, hasilnya. Menarik kan??

Perempuan yang lahir di Pontianak ini mengatakan untuk bisa sukses dalam meneliti sebenarnya tidak ada kiat khusus, yang penting adalah motivasi berprestasi, berusaha yang halal (termasuk tidak menyontek pas ujian) dan pastinya berdo’a kepada Allah SWT, Maha Pemilik Ilmu itu sudah cukup. Dan satu lagi, bertemanlah dengan orang-orang yang punya semangat tinggi dan mampu membangunkan kita saat kita terjatuh. Harapannya untuk kita semua yaitu berpikirlah alau kita bisa, maka dengan izin-Nya pasti kita bisa meraihnya, jangan takut untuk mencoba tantangan, dalam hal ini penelitian. Nah, kalau dari ka’Dini, ada satu hal yang penting untuk dilakukan, yaitu “Jangan Takut Bermimpi”, ka’Dini berharap agar teman-teman sekalian, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada khususnya penelitian seperti ini, karena penelitian itu asyik

Oia, teman-teman, kalau mau tau lebih jauh lagi tentang hasil penelitian beliau, teman-teman bisa langsung saya lihat di kumpulan hasil penelitian di Perpustakaan STKS Bandung.

Salam semangat selalu...
^^
Selengkapnya...

Jumat, 29 Oktober 2010

SEMINAR PENELITIAN HIBAH

Postingan saya kali ini yaitu akan mengcopas artikel yang saya buat dalam rangka SEMINAR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING STKS BANDUNG 2010. Check it out...

Teman-teman pembaca yang Budima—berbudi dan beriman—sudah tahu semua kan, kalau tanggal 26 Oktober kemarin, berlangsung Seminar Penelitian Hibah, yang dimenangkan oleh teman-teman kita, salah satu pasangan yang menang adalah Sri Rezeki Mardhayani yang berpasangan dengan Dini Fajar Yanti. Pada kesempatan ini saya akan mengangkat Profil ka’cici dan ka’dini, sapaan akrab beliau.




Judul penelitian mereka yaitu KAPASITAS KELUARGA DALAM MENANGANI MASALAH ANAK DENGAN KECACATAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG. Ka’cici mengambil masalah ini karena di daerah tersebut banyak sekali Anak Dengan Kecacatan (ADK) yaitu sebanyak 31 orang dan dalam kondisi keluarga yang kurang mampu. “Jadi kami ingin memotret fenomena itu”, ujarnya.

Hasil terbesar yang diperoleh dari penelitian itu, adalah kapasitas keluarga dalam menangani masalah ADK masih kurang, ditambah lagi dengan kondisi kemiskinan yang mereka alami dan ironisnya di sana itu ada organisasii yang menangani ADK, tetapi usaha mereka belum maksimal untuk meningkatkan kapasitas tersebut. Teman-teman semua sudah tahu kan, hasilnya. Menarik kan??

Perempuan yang lahir di Pontianak ini mengatakan untuk bisa sukses dalam meneliti sebenarnya tidak ada kiat khusus, yang penting adalah motivasi berprestasi, berusaha yang halal (termasuk tidak menyontek pas ujian) dan pastinya berdo’a kepada Allah SWT, Maha Pemilik Ilmu itu sudah cukup. Dan satu lagi, bertemanlah dengan orang-orang yang punya semangat tinggi dan mampu membangunkan kita saat kita terjatuh. Harapannya untuk kita semua yaitu berpikirlah alau kita bisa, maka dengan izin-Nya pasti kita bisa meraihnya, jangan takut untuk mencoba tantangan, dalam hal ini penelitian. Nah, kalau dari ka’Dini, ada satu hal yang penting untuk dilakukan, yaitu “Jangan Takut Bermimpi”, ka’Dini berharap agar teman-teman sekalian, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada khususnya penelitian seperti ini, karena penelitian itu asyik

Oia, teman-teman, kalau mau tau lebih jauh lagi tentang hasil penelitian beliau, teman-teman bisa langsung saya lihat di kumpulan hasil penelitian di Perpustakaan STKS Bandung.

Salam semangat selalu...
^^
Selengkapnya...

Kamis, 28 Oktober 2010

STKS Bandung itu Apa Sich?

Saya menuliskan dan mengetik Informasi ini spesial untuk teman-teman semua. Di hari yang bersejaran ini, saya mengetik kembali dari hand out yang diberikan kepada saya saat sosialisasi di Aula lantai tiga STKS Bandung demi teman-teman semua. Demi Jayanya Pemuda-pemudi Tanah Air Indonesia. Seminar Sosialisasi itu dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2010 pukul 09.00. Berikut petikannya.

Verikut ini Pengumuman waktu kita disuruh ngumpul...


A. PENDAHULUAN
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan di bawah Kementrian Sosial RI yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV Pekerjaan Sosial. STKS berdiri sejak tahun 1964 sebagai peningkatan dari Kursus Kejuruan Sosial Tingkat Tinggi (KKST) dan berjangka waktu pendidikan selama 2 (dua) tahun, yang sebelumnya berbentuk Kursus Dasar Sosial A (KDSA) yang didirikan tahun 1957 dan berjangka waktu pendidikan selama 1 (satu) tahun. Sampai dengan tahun 1970, STKS Muda. Pada tahun 1971 Program Pendidikan STKS ditingkatkan dengan dibukanya program sarjana (S1). Dengan adanya ketentuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang dihapuskannya program sarjana muda, maka sejak tahun 1985 selain jenjang pendidikan S1, STKS juga menyelenggarakan program pendidikan jenjang Diploma III, kemudian jenjang pendidikan program Diploma IV dimulai sejak tahun akademik 1989/1990.

Sampai tahun 2009, jumlah lulusan STKS sebanyak 10.790 orang, terdiri atas lulusan program KDSA, KKST, Sarjana Muda, Diploma III, Sarjana (S1) dan Diploma IV, serta Pascasarjana (S2). Alumni STKS Bandung tersebar di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun lembaga-lembaga internasional (UNHCR, UNICEF, UNDP, UNOCHA, dll.).

Pada tanggal 18 Januari 2001 status STKS sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2001. Adapun Organisasi dan Tata Kerja STKS Bandung dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor: 24 PEG-HUK/2002, dan Peraturan menteri Sosial RI Nomor: 51/HUK/2006 tentang Statuta STKS Bandung.

Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 005/BAN-PT/Ak-II/Dpl-IV/XII/2005 tanggal 8 Desember 2005, tentang Hasil dan Peringkat Akreditasi untuk STKS Bandung adalah “A”.

B. VISI DAN MISI
Visi

Pada tahun 2010 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung sebagai Pusat Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknologi Pekerjaan Sosial.

Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Pekerjaan Sosial
2. Melakukan Penelitian Kesejahteraan Sosial
3. Menyelenggarakan dan meningkatkan pelayanan sosial melalui Pengabdian kepada Masyarakat
4. Menyelenggarakan kerjasama dalam dan luar negeri.

Cukup dulu yah informasinya, nanti kita sambung lagi.
Salam Semangat Selalu Pemuda Indonesia...
Sekian^^

NB: ada video Profil STKS, klik disini!!!
Selengkapnya...

Minggu, 24 Oktober 2010

Menguping, ternyata Bermanfaat

Sekarang saya sedang duduk manis sambil online dan menguping sebuah pembicaraan yang sangat membangun dari seorang mahasiswa STKS. Seorang mahasiswa yang saya pikir loyal dan peduli kepada STKS. STKS kampus tercinta. Memang agak kurang etis dan kurang sopan jika saya begini dan begini, mendengarkan celoteh dan unek-unek orang, lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan yang bisa diakses semua orang di seluruh dunia. Sebuah usaha, sebuah konspirasi, dan sebuah peryataan sikap yang menuju dan tertuju pada sebuah perubahan yang sangat sulit terjadi.


Sebuah Konspirasi, konspirasi yang tidak jelas dan menurut saya tidak bertujuan. Orang-orang yang peduli ini, jumlahnya ada 4 orang, mengkritisi dan mengomentari STKS habis-habisan, mulai dari mahasiswanya yang berlaku tidak sopan di kosan, dan sebagainya, sampai kepedulian lembaga kepada mahasiswa yang berbuat tidak sesuai dengan harapan masyarakat sekitar kampus. Mereka hanya mengeluarkan celotehnya di sini, dan berkoar-koar tidak jelas, dengan rencana akan menyampaikannya ke pihak Lembaga. Mudah-mudahan kesampaian.

Hanya sebuah wacana. Iya, kebanyakan mahasiswa sangat berani berbicara di belakang panggung, namun sama sekali tidak bernyali ketika dituntut untuk menyampaikannya secara terbuka dan langsung di depan lembaga. Sangat tidak bertanggung jawab. Ada apa yang terjadi sebenarnya? Mahasiswa takut atau ditakuti?

Untuk mahasiswa yang takut menurut saya itu wjar, karena arahnya memang wajar. Yang pertama takut diganggu nilainya, dan yang kedua mungkin takut dikeluarkan. Dan sebenarnya kedua hal inilah yang menakuti mahasiswa. Tidak ada kebebasan berpendapat lagi. Kebebasan berpendapat itu tidak ada, atau memang orang-orang tadi yang beraninya main di belakang?

Jangan seperti itulah, hal itu akan membuat dan menurunkan derajat mahasiswa. Kalau memang belum berani dan belum saatnya untuk menyampaikannya langsung kepada pihak yang bersangkutan. Sampaikanlah dulu kepada dirimu sendiri. Melalui buku harian mungkin atau bisa juga blog. Karena dengan menyampaikan, maka beban di dalam kepala kita akan berkurang dan akan menjado lebih ringan. Ini yang terjadi pada 4 orang tadi.

Mereka menyampaikannya pada orang yang saya anggap tidak tepat. Jika salah satu dari mereka berbicara, maka 3 orang lainnya akan menambahkan secara tidak jelas, dan bahkan memanas-manasi yang bicara tersebut, sehingga bisa saja maksud dan tujuan utama dari apa yang akan disampaiikan melebar menjadi sebuah masalah baru yang bisa saja menimbulkan sebuah perpecahan bagi yang mendengarnya. Dalam hal ini saya sebagai orang yang menguping pembicaraan mereka itu merasa tersinggung dengan beberapa bagian kata-katanya yang mengarah dan menjatuhkan Suku Makassar, Suku Saya. Untung saja, saya masih bisa menahan dan menganggap celotehan mereka sebagai buah dari kegagalan pendidikan yang selama ini mereka kenyam.

Mudah-mudahan mereka diberi kekuatan dan kemampuan untuk menyampaikan semua keluh kesahnya terhadap STKS dan keluah kesah masyarakat sekitar STKS yang mereka ketahui, langsung kepada pihak STKS. Saya harap dan saya do'akan mudah-mudahan mereka juga diberi pengetahuan agar tidak suka mengumbar sesuatu yang belum jelas dan belum pasti kepada siapapun dan membahasnya di tempat umum. Untung saja saya itu masih bisa menahan diri, dan tidak bertindak langsung disini. Kalau saya mengatakan bahwa suku saya itu baik, maka hal itu akan saya tampilkan dari diri saya. Dan jika saya melanggarnya, maka itu berarti saya meng-IYA-kan kata-kata orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

STKS... oh... STKS....
Selengkapnya...

Sabtu, 23 Oktober 2010

ITB - Angkot - STKS

Hari ini 23 Oktober 2010 saya tidak terlalu sibuk, karena saya meninggalkan asrama dan beraktivitas di luar asrama jam 15.00 sampai sekarang sekitar jam 21.00. Ini merupakan kegiatan rutin yang sudah ada di jadwal mingguanku. Sebuah daftar kegiatan yang tidak boleh saya langgar. Sebuah komitmen antara saya dan selembar kertas yang senantiasa tertempel di samping tempat tidurku. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hariku sesuai dengan jadwal itu memang kadang-kadang ada beberapa kegiatan yang membuat saya sampai pada titik jenuh yang sangat saya hindari. Sebuah keadaan yang sangat tidak saya harapkan. Dan hal ini terjadi hari ini.


Lingkar Ukhuwah, atau kegiatan rutin individu dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri antara 5-10 orang yang berfungsi untuk bisa saling mengenal dan saling berbagi. Tadi sore, saya mengikuti panggilan akang yang memimpin LU itu, Kang Rino namanya. Kang Rino orangnya sangat ramah, dan baik sekali. Beliau sudah meng-SMS semua anggota LU, namun sangat sedikit yang mengkonfirmasi. Hal ini berakibat, bahwa hari ini dalam LU akan sangat sedikit yang hadir.

Saat LU dimulai, hanya saya dan kang Rino yang ada, Kang Rino yang bicara dan Saya yang mendengarkan. Dilanjutkan dengan tilawah beberapa ayat. Sementara saya tilawah, untung saja ada Indra yang menggenapkan jumlah kami menjadi 3 orang sampai acara Usai.

Setelah acaranya usai, saya pulang dari ITB, menuju ke STKS dengan menggunakan angkot Jurusan Dago-Kalapa, angkot yang paling sering saya pakai untuk ke ITB. Di atas angkot, saya mendapatkan sebuah ilmu lagi, sebuah ilmu hasil menguping dan hasil dari ketajaman pendengaran, sebagai seorang calon Pekerja Sosial Profesional. Ada 4 orang mahasiswa ITB, sepertinya. Alasan saya mengatakan bahwa dia itu mahasiswa ITB yang pertama, pakai baju yang ada tulisan ITBnya, yang kedua cara bicaranya lumayan berbobot dan dengan penggunaan bahasa seperti layaknya orang-orang pintar, tetapi bukan berarti mahasiswakampus lain tidak seperti itu, memang indikasinya mereka anak-anak ITB. Mereka membahas masalah ujian. Ujian itu katanya lebih baik tidak belajar daripada tidak tidur. Dia harus tidur supaya bisa berpikir. Sebuah kata-kata yang menurut saya merujuk ke mahasiswa teknik atau apalah yang masih ada hubungannya dengan hitung-menghitung. Mereka dengan gaya yang sangat pintar atau mungkin "sok pintar" menjelaskan alasannya masing-masing. Ada yang mengatakan supaya mereka bisa berpikir, ada juga yang mengatakan supaya dia dia terlihat meyakinkan dan yakin akan kemampuannya. Dan alasan yang 2 orang lainnya sudah tak terdengar olehku.

Sebuah percakapan yang sangat berbobot menurut saya untuk standar mahasiswa teknik dan sejenisnya. Namun, untuk ukuran jurusan-jurusan sosial, yang notabene matakuliahnya semuanya tulisan dengan buku setebal 10 cm tulisan semua tanpa ampun dan tak bergambar, lebih memilih untuk tidak tidur demi menghafal supaya dia bisa menulis, bukan berpikir. Dan seterusnya....

Sampainya saya di STKS, saya langsung online dengan hotspot yang lumayan...lumayan laload saya menuliskan kisah ini dan langsung di posting.

Lega rasanya memposting setelah 2 hari vakum.

Salam semangat selalu.^^
Selengkapnya...

Selasa, 19 Oktober 2010

Informasi Baru dari STKS Part 2

Lanjutan dari Informasi Baru dari STKS
Ada satu lagi, namanya LSP atau lembaga Sertifikasi Profesi, di sinilah teman-teman akan diuji kelayakannya untuk menjadi seorang pekerja sosial. Maka setelah lulus teman-teman semua akan mendapatkan dua sertifikat sekaligus, yang pertama dari STKS dan yang kedua dari hasil sertifikasi.


Setelah lulus itu, kita akan menjadi pekerja sosial yang hanya bergelar SST(Sarjana Sains Terapan) yang bersifat sangat general. Hal ini digeneralkan karena memang hanya ada 2 jurusan, Jurusan Pekerjaan Sosial dan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Beberapa pertimbangan yang menyebabkan lulusan D IV hanya menjadi pekerja sosial generalis, karena 1. Ilmunya masih sangat tanggung, dalam artian masih sangat sedikit untuk menjadi seorang yang specialis; 2. Ilmu yang diperoleh di bangku D IV masih sangat terbatas dan belum khas pada satu konsentrasi tertentu; 3. Penempatan kerja pada saat lulus nanti tidak akan spesifik di tempat yang sesuai jurusannya, namun untuk jurusan yang general akan bisa beradaptasi di beberapa tempat kerja; 4. Materi yang diperoleh masih sangat dangkal.

Dalam merumuskan dan menyusun kurikulum tersebut itu menggunakan standar pada beberapa acuan peraturan tentang pekerjaan sosial. Dan semuanya itu ada di fotocopyan yang dibagikan kepada hadirin yang hadir, hanya dosen, mahasiswa hanya perwakilan kelas saja. Namun saya itu dapat juga, dan wakil dari kelas saya dapat juga. Sungguh beruntung saya ini.

Untuk angkatan 2009, tidak akan pernah merasakan yang namanya cepat lulus atau kurang dari 4 tahun. Harus 4 tahun. Dan bisa saja lebih. Sungguh kasihan. Kenapa begitu? Karena angkatan 2009 ini kesannya tergantung dan terasing. Kurikulum yang digunakan tidak sama dengan angkatan 2008 dan 2010. Jadi tertutup kemungkinan untuk mengambil ke atas dan mengambil mata kuliah yang tertinggal. Untuk yang tertinggal bisa saja, tetapi akan disesuaikan dengan mata kuliah yang mirip, bukan sama. Ini akan sangat membuat mahasiswa angkatan 2009, merasa terasing dan merasa gimanaaa.. gituuuu....

Untuk angkatan 2010, bisa lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun, dengan syarat-syarat mereka harus memiliki IPK di atas 3,0. Dengan semboyan Lebih cepat lebih baik hehehehe mereka akan menjadi semangat dan menjadi lebih tekun lagi belajar dan mengeluarkan semua kemampuannya untuk menjadi yang terbaik.

Semoga Sukses STKS
Dan Salam Semangat Selalu
Selengkapnya...

Informasi Baru dari STKS

Bru saja, jam 09.00 tadi pagi, kami (Angkatan 2009 dan 2010) diundang oleh Lembaga (STKS) untuk mengikuti Sosialisasi Kurikulum 2009 untuk angkatan 2009 dan 2010. Di aula lantai 3 sosialisasi itu dilaksanakan. Dan dihadiri oleh pegawai STKS, Dosen, dan beberapa petinggi STKS, diantaranya Ketua STKS, Puket 1, dan Kepala BAAK yang duduk di depan, namun beberapa pejabat lain hanya duduk di bawah sebagai peserta.

Pada kesempatan pertama Pak Wawan, sapaan akrab untuk Ketua STKS, Wawan Heryana, menjelaskan bahwa sekarang status untuk STKS itu masih tetap Pendidikan Profesi Pekerjaan Sosial, bukan Akademik. Sehingga materi-materi yang diajarkan lebih bersifat praktisi, bukan keilmuan. Dalam pengaplikasian ilmu pekerjaan sosial bisa tepat guna dan bisa tepat sasaran. Dalam hal ini, harus sesuai dengan disiplin ilmu Pekerjaan Sosial.

Sesuai dengan keputusan yang baru, saya juga tidak tahu dari mana keputusan itu, mungkin saja saya tidak mendengarnya tadi, yang jelasnya menghasilkan dan meruntuhkan mosi dan issue yang berkembang dalam masyarakat kampus STKS bahwa, untuk angkatan 2009 dan seterusnya, akan menempuh pendidikan selama 5 tahun, termasuk sertifikasi. Hal ini jelas dibantah oleh pak Ketua STKS, dan menyatakan bahwa informasi resmi dari lembaga adalah sah, sehingga beliau dengan tegas menyatakan bahwa, pendidikan hanya ditempuh dalam kurun waktu VIII semester atau VII semester, dengan pertimbangan yang sangat logis.

Dalam kurikulum baru, penyusunan Karya Ilmiah Akhir itu, bisa diselesaikan dalam semester VII, karena memang sudah dilakukan dan diadakan penelitian-penelitian untuk anak 2010, dan 2009 tidak berlaku, karena tidak bisa mempercepat dengan mengambil ke atas.

Untuk sertifikasi, akan dilakukan oleh satu badan khusus dari Kementrian Sosial Republik Indonesia, namanya Badan Akreditasi Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial (BALPKS), kalau tidak salah, dan badan ini akan memberikan sertifikat sebagai seorang Pekerja Sosial yang sudah lulus di Lembaga Pendidikan Kesejahteraan Sosial.
Bersambung...

Selengkapnya...

Jumat, 15 Oktober 2010

Konspirasinya sudah Jelas belum yah

Dalam kehidupan mahasiswa, kehidupan berbeda pendapat memang sangat lazim dan sudah bukan barang baru lagi, sehingga apa yang terjadi dalam sebuah kehidupannya merupakan warisan dari seniornya. Bisa saya bilang kurang dari 1% yang mampu membuat sebuah perubahan yang signifikan dalam dunianya. Mereka biasanya hanya melanjutkan dari kebiasaan seniornya.

Teman-teman mahasiswa yang mengikuti tradisi itu sebenarnya sudah cukup bagus dalam menjalankan Trah pemerintahan yang dijalankan sama seniornya. Namun, tentunya ini sangat ironis apabila semuanya itu dicaplok dan dijalankan dengan statis, tanpa dinamika dan tanpa ART. Itu namanya tidak kreatif. Kalau berpikir kreatif itu ada pada stage yng dirasa tidak akan mengguncang stabilitas keadaan kampus dan mahasiswa maka saya rasa itu sah-sah saja.

Namun dalam hal ini, sebuah rencana yang mampu untuk merubah sebuah kebiasaan atau rencana sosial dengan membuat rencana sosial lain yang akan mengganggu stabilitas dengan persekongkolan dalam sebuah organisasi, saya sebut sebagai sebuah konspirasi.

Perilaku ini sering terlihat dari adanya beberapa kecurigaan dari seseorang atau sekelompok orang terhadap satu gerakan yang dilakukan oleh organisasi atau kelompok orang tertentu. Gerakan ini sering-sering dirahasiakan dengan merekrut orang-orang yang bermotivasi kuat dan masih berkeinginan kuat untuk melakukan sebuah perubahan.

Perubahan yang saya maksud di sini adalah sesuatu yang tidak mengenakkan. Seperti cerita The Shawshank Redemtion, ada sesuatu yang memberatkan suatu kelompok lain. Gerakan ini sangat terstruktur dengan sebuah sistem penggerak yang sangat menawan, menurut saya. Diperlukan seorang atau sekelompok redemtor, atau pembebas, dan orang-orang ini harus punya satu pemikiran yang sama dengan melawan kekuatan yang berkuasa, untuk menggagalkan konspirasi. Dan ini sudah sangat mengkhawatirkan untuk saya. Dan mudah-mudahan issue yang saya dapat ini bukan kebenaran uang diangkat sebagai sebuah pembenaran yang benar-benar tidak benar, menurut saya.

Mudah-mudahan saya tidak mengalami ini, namun, sepertinya suasana itu mulai terasa dan tercium dalam keheningan dan kesunyian suasana hati seorang calon pekerja sosial profesional yang sensitive. Semoga pesan ini tersampaikan dengan utuh kepada semua calon orang-orang yang akan melakukan konspirasi. Konspirasi itu baik, namun sebaiknya tidak dilakukan.

Salam Semangat Selalu
Selengkapnya...

Rabu, 13 Oktober 2010

Kongres Nasinal FMKI Part 2

Seperti potingan sebelumnya, saya akan menjelaskan dan memaparkan kepada teman-teman semua, betapa serunya Kongres Nasional FMKI di STSN kemarin.
Pertanyaan kedua dari Alamsyah, beliau menanyakan tentang folosofi dari logo FMKI selama ini. Berikut logonya.

Pertanyaannya lagi ada yang tentang juri pada saat olimpiade PTK, katanya harus yang berkompeten. Ada lagi tentang kepengurusan FMKI yang selalu terkendala jarak, sebaiknya FMKI menjadi mediator dalam hal transportasi.

Jawaban dari Setyo, sebenarnya filosofi dari logo tersebut belum ada, dan dia mengharapkan ada sumbangan pemikiran dari teman-teman ke depannya untuk bisa memberikan saran-saran tentang makna dari logo tersebut, untuk sementara ini, logo itu sifatnya sementara dan belum permanen. Dan untuk hal transportasi itu masih menjadi kendala bersama yangg harus bisa dipecahkan dan sama-sama dipikirkan.
Selanjutnya pertanyaan dari STAN, saya lupa namanya, yang jelas dia menanyakan bahwa sekarang itu posisi FMKI akan dikemanakan dan akan dibawa kemana? Hal ini sangat perlu untuk dipahami dan diketahui oleh seluruh anggota FMKI.
Jawaban Mas Setyo yaitu FMKI ini merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi yang ada di di seluruh PTK di Indonesia, dan organisasi ini patut kita kembangkan dan kita banggakan. FMKI akan menjadi mediator kita dalam berhubungan dengan APTKI yang langsung berada di bawah Mendiknas.

Dan ada satu hal yang seru nih, pada saat presentasi LPJ O-PTK oleh STIP, sempat ada beberapa pertanyaan yang menyinggung masalah perseteruan antara mahasiswa IPDN dan STIP pada saat olimpiade. Penanya menanyakan bahwa kenapa sampai ada kesan bahwa STIP itu memiliki sifat arogansi kedaerahan. Ini sangat memperburuk citra PTK, karena ini akan membawa dampak yang tidak baik. Namun, Alhamdulillah masalah ini sudah diselesaikan oleh FMKI dan mendamaikan keduanya dan tidak akan ada lagi kelanjutannya. Mudah-mudahan saja akan segera berakhir.
Dari STIP mengklarifikasi masalah ini, bahwa memang ada kesalahpahaman, dan dari pihak STIP sendiri meminta maaf atas kejadian tersebut. Dan sebaiknya menjunjung tinggi tema dari O-PTK kemarin yaitu Peace, Friendly, Recpect, and Sportif.
Yang disoroti tentang Olimpiade PTK juga adalah waktu pelaksanaan yang sangat sempit yang sangat mengganggu kondisi dan kenyamanan dalam bertanding. Salah satu atlet dalam O-PTK kemarin menjelaskan bahwa, saat mereka harus main pada siang hari, terkadang harus main lagi pada malam harinya sehingga akan menyebabkan kodisi yang belum fit dalam bertanding lagi membuat prestasi dan performance tidak maksimal.
Dari pihak STIP memaparkan bahwa waktu kosong untuk mahasiswa umumnya hanya sabtu dan minggu, sehingga acaranya terkadang dilaksanakan 2 hari saja. Pertimbangan kedua juga menyatakan bahwa asrama dan pemondokan yang ada di dalam kampus biasanya ada IB (Ijin Bermalam) hanya pada Sabtu dan Minggu saja, sehingga hanya hari-hari itu yang memungkinkan untuk bermalam para peserta olimpiade. Dan asrama juga sudah sangat padat.

Selanjutnya ada acara makan siang, namun sepertinya hal ini tidak perlu saya ceritakan, karena hal ini sangat sentitiv untuk dibicarakan.
Setelah itu ada presentasi dari STPN dan beberapa diskusi, sholat, dan snack.
Di akhir acara diadakan pemilihan ketua FMKI yang baru untuk periode kepengurusan 2010-2011. Pemilihan ini sangat menegangkan. Begini ceritanya. Teman-teman harap maklum ya, saya tidak pandai memaparkan kejadian sedemikian rupa sehingga sangat dan dapat dipahami dengan baik, namun paling tidak teman-teman bisa mengetahui sedikit dari proses ini.
Pada saat pemilihan, Mas Setyo menawarkan untuk setiap PTK memberikan usulan calon. Maka muncullah tiga calon yang disepakati, Alamsyah-STKS, Rangga-STPN, dan Agus Fredi-STAN. Maka dipilihlah. Namun, Agus Fredi mewakili STAN angkat bicara dan mencalonkan Alamsyah dari STKS karena beberapa pertimbangan salah satunya karena sekarang dia menjabat sebagai Presiden mahasiswa, takutnya salah satunya terbengkalai. Tiba-tiba Rangga juga bicara, di mengatakan ketidak siapannya dengan berbagai alasan, namun tetap saja didukung oleh anak-anak Jogja dengan alasan satu-satunya calon dari wilayah timur, dan saatnya wilayah timur yang memimpin. Alamsyah juga bicara, dia mengatakan bahwa jika mereka tidak siap maka saya (Alamsyah) juga tidak siap. Maka mereka pun beradu argumen dan menyatakan bahwa, ketiganya harus tetap maju dengan konsekuensi yang sudah dipertimbangkan. Maka dipilihlah ketiganya, mereka memilih dengan syarat 1 PTK, 1 suara. Maka dalam hal ini yang berhasi menduduki peringkat 1 yaitu Rangga dengan perolehan suara 9 PTK, Agus 5 PTK, dan Alamsyah 2 suara. Semuanya sepertinya sudah terbaca. Dan sekarang Selamat untuk Saudara Rangga dari STPN yang memimpin FMKI untuk periode 2010-2011, semoga bisa berjalan lancar dan tetap jaya. Amin
Sekian


Selengkapnya...

Minggu, 10 Oktober 2010

Kongres Nasional FMKI



Kemarin 9 Oktober 2010, Saya, Alamsyah, Adhyatma, Andi Cipta Prawira Putra, dan Muh. Arief Setiawan, menghadiri Kongres Nasional Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia di Sekolah Tinggi Sandi Negara. Di STSN ada 16 PTK yang hadir yaitu STKS, STSN, STAN, STIS, AMG, STIP, ATK, MMTC, STPN, STP NUSA DUA, AKIP, STEM, STP, STTN, POLTEKKES DAN STTD. Masing-masing PTK seharusnya mengirimkan 3 orang peserta, namun ada juga yang lebih, termasuk STKS, dalam hal ini mengirimkan 5 orang.
Pada pertemuan kemarin diagendakan ada 4 rangkaian acara, yang pertama pembukaan, kemudian presentasi LPJ FMKI periode 2009-2010, Presentasi LPJ Olimpiade PTK, dan Pemilihan ketua FMKI baru periode 2010-2011.


Acara Pembukaan
Pada acara pembukaan ini, ada berapa rundown acara yang sebaiknya saya sampaikan supaya teman-teman semua tahu dan bisa membayangkan padatnya acara Kongres Nasional itu.

Susunannya itu:
1. Perkenalan PTK
2. Sambutan Ketua Senat STSN
3. Sambutan Ketua FMKI 2009-2010
Pada Sambutannya, Setyo menjelaskan bahwa FMKI itu merupakan Organisasi tertinggi di PTK. Jadi posisinya akan lebih tinggi dari BEM atau senat atau apapun itu yang menjadi organisasi di kampus masing-masing. Kedua, mengingat kita itu dibiayai oleh pemerintah, dan mendapat subsidi dari pemerintah, maka kita sebaiknya dan seharusnya berperan aktif dan mampu melahirkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.
4. Sambutan Pimpinan STSN
Pada sambutannya, beliau menjelaskan tentang PP. No. 66 Tahun 2010, yang menjadi jawaban atas UU No. 9 Tahun 2010. Dan kita juga ditekankan untuk senantiasa menanggapi issue-issue strategis seperti peraturan-peraturan yang berkaitab dengan kedinasan, dan sebaiknya kita menggunakan FMKI sebagai wadahnya. Beliau juga membuka acaranya dengan resmi.
5. Istirahat dan dilanjutkan dengan LPJ FMKI

LPJ FMKI 2009-2010
Saat LPJ FMKI, Setyo melemparkan beberapa pernyataan kepada audience untuk ditanggapi dan memberikan usulan yang baiknya itu seperti apa. Berikut beberapa Issuenya:
1. Berkenaan dengan PTK EXPO dan OPTK
2. Pengusulan struktur organisasi FMKI
3. Menggunakan bagian Sosial dan Pengkajian Strategis
4. Lambang FMKI yang belum pasti dan belum ada filosofinya

Berbagai macam pertanyaan dan pernyataan muncul dari peserta
1. AMG
Dari AMG menanyakan tentang kejanggalan yang ada pada laporan keuangan yang dipaparkan oleh Bendahara FMKI, Martha, bahwa adanya anggaran sebesar Rp500.000,00,- yang tidak dijumlahkan dengan jumlah pemasukan yang akan dikurangkan dengan pengeluaran.
jawab: Martha, memberikan jawaban yang simple dengan meminta maaf bahwa di salah dalam memasukkan perhitungan. Dan sebenarnya masih ada lagi dana sumbangan yang masuk tetapi tidak jelas dari mana datangnya.

Berikut Foto Martha



Bersambung... dah ngantuk banget...


Selengkapnya...

Kamis, 07 Oktober 2010

Pengawas STATISTIK di Hari Ke-2 yang Menyeramkan

Ujian mestinya pakai pengawas, dan memang harus pakai pengawas. Pengawasnya ini yang menjadi pengarah, dan observer dalam ujian. Jika ada yang menyontek, AWAS... dia akan menelanmu hidup-hidup. Dia akan menjadi sangat KIller dan Menjadi Monster di dalam Ruang Ujian.

Tidak semua pengawas seperti itu, hanya pengawas yang satu ini yang seperti itu. Karena sampai saya mengetik postingan ini saya belum juga tahu namanya jadi saya tidak menyebutkannya. Ciri-cirinya dia itu Putih, berambut sebagu dan raut mukanya sedikit tidak bersahabat kepada siapa pun, dengan alis yang selalu miring 30 derajat, dengan hidung merah dan bibir yang selalu manyun dan melengkung ke bawah. Itulah Sang Pengawas Killer saya menyebutnya. Ada lagi satu orang pengawas yang sangat muda dan seakan-akan berpengalaman. Namun, tidak akan saya bahas pada kesempatan ini.
Sang pengawas Killer ini mengawas ujian saya pada 5 Oktober 2010 jam 10.00 di Ruangan 1.6 STKS Bandung. Siapakah dia??? Yang merasa saja ya...
Beliau menuduh saya menyontek untuk statistik, padahal soalnya itu saya sudah kuasai, harena baru statistik awal. Sangat Ironis untuk Seorang MUHNI yang dituduh menyontek. Saya sangat anti sama hal seperti itu. Sungguh keterlaluan...
Mudah-mudahan dia diberi petunjuk dan tidak lagi menjadi pengawas di STKS Bandung ini... AMIN...
Selengkapnya...

Minggu, 03 Oktober 2010

Be A Volunteer of Social Work Part 2



Meja inilah yang menjadi saksi kami, saya, Mas Joe, Mba Ray, Mas Danang, Mas Dida, Kak Akbar, Teh Atun, dan Teh Intan, rapat dan membahas masalah volunteering for street children, menjadi sukarelawan untuk anak jalanan. Itulah rencana besar dari mimpi kami yang besar yang sebentar lagi akan menjadi kenyataan, yaitu Pekerja Sosial Profesional.

Pekerja Sosial Profesional seperti cita-cita kami ini sudah di pelupuk mata. Volunteering untuk anak jalanan ini merupakan langkah awal yang akan membawa sebuah masa depan yang saya yakini akan berdampak yang baik bagi kehidupan saya.
Langkah pertama yang akan Kami lakukan adalah mengassessment kebutuhan mereka sehingga kami mengetahui dan dapat menanganinya dengan tepat dan tidak salah sasaran dalam hal ini dalam memberikan intervensi. Hal yang pertama yang akan kami berikan yaitu berupa pendidikan yang mengorientasikan mereka bisa membaca dan bisa menulis. Hal ini sangat penting karena selain mereka menjadi anak-anak yang pintar, paling tidak mereka juga bisa menjadi anak-anak yang memiliki sebuah modal yang bisa di andalkan untuk masa depannya.
Setelah kami menyelesaikan tugas pertama kami ini maka kami akan segera melangkah untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu pemulihan kembali dan akhirnya mereka tidak lagi berada di jalanan.
Semangat terus teman-temanku, dan selamat BERJUANG...!!
Selengkapnya...

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster