Skenarioku Vs Mama
Hari ini sebuah rahasiaku terbuka. Awalnya rencanaku saya akan mengambil "jatah" libur selama 2 minggu dalam perkuliahan Ramadhan kali ini. Namun, semua itu hanya harapan yang tak bakal terwujud. Saya mau menghabiskan Ramadhan di Takalar bersama orang tua tercinta, dan Keluarga tersayang. Harapan itu akan jadi pemicuku untuk terus berprestasi. Semoga. Itu semua diakhiri oleh kejadian tadi siang.
Siang tadi saya asik ngobrol dengan Mama tentang kuliahku di Bandung. Semuanya sangat cair suasana bersama ibuku tercinta. Sampai pada suatu pembicaraan tentang perjalanan karier belajarku di STKS Bandung.
Beliau bilang, "Kapan kuliahmu lagi nak?", saya dengan spontan menjawab bahwa Senin depan. Beliau langsung bilang kenapa belum ada rencanamu pulang. Kujawab, saya mau ambil jatah tidak hadir. Mamaku langsung bilang bahwa dia sangat ingin melihat saya selesai kuliah tanpa cacat kehadiran hanya karena persoalan sepele. Dan harapan tadipun hilang.
Saya langsung disuruh untuk mengecek harga tiket di internet. Setelah dapat penerbangan yang cocok. Saya menelpon agen travel langganan saya, dan segera memesan tiketnya. Sekarang saat menulis postingan ini, dato dan keluarga saya selain Papi dan Mama belum ada yang tahu. Padahal pasti mereka mau menyiapkan oleh-oleh untuk saya. hehe (keGeeRan yah)
Mungkin besok saya akan sampaikan ke mereka. Saya juga belum memberitahu sahabat-sahabat terdekat. Malahan tadi ada yang mengundang untuk berbuka puasa bersama di rumahnya saya tidak menghadirinya karena harus ngurusin ini semua, padahal saya lagi pilek berat nih...
Pelajaran baru lagi saya dapatkan malam ini bahwa, sebelum kamu berencana tentang masa depanmu yang akan melibatkan orang tua dan selagi kamu bisa meminta restu darinya maka mintalah, selagi mereka masih bisa meretuimu.
Maafkan ka' ma',,,
SEMANGATKU ini takkan pernah redup sampai saya mendapatkan IMPIANKU. Setelah saya mendapatkannya maka SEMANGAT ini akan semakin membara.
Selengkapnya...