Senin, 01 Agustus 2011

Puasa Pertamaku diUji

Hari ini puasa pertama kita di Bulan Ramadhan 1432 H. Tarwih dan Sahur pertama sudah dijalankan dengan sukses. Nah, sekarang saatnya menahan nafsu. Karena memang hakikat puasa adalah menahan, jadi yah, memang semuanya harus dijalani dengan sabar dan ikhlas. Saya ingat kata-kata teman saya, Nurul Ifadah, kalau kamu bertemu orang yang menguji kesabaranmu maka dia adalah malaikat. Dan hari ini saya bertemu banyak malaikat.



sumber gambar: http://boerhanadie.blogspot.com/2011/01/sabar.html


Malaikat pertama, membangunkanku dengan telpon, jam 08.30. Alhamdulillah, masih ada orang yang mau nelpon dan minta bantuanku. Menyuruhku membeli telur 2 rak dan harus naik motor matic. Subhanallah, syukuri nikmat.

Malaikat kedua, sms masuk, dan bunyinya "titip regis dmona mko, saya lupa ii nrpmuu". Sentak hatiku membara, karena nasib registrasiku belum jelas untuk semester 5. Orang yang saya percaya registrasi untuk saya sudah jauh-jauh hari sebelumnya ternyata tidak melaksanakan amanahnya. Dan dia baru memberi tahunya hari ini. Hari pertama puasa, kampus tutup selama 3 hari, dan registrasi terakhir adalah besok. Saya tidak tahu harus bagaimana. Saya telpon teman saya lagi, Monalisa Jaya (http://monalisajaya.blogspot.com/) dia bersedia, tetapi tidak mengeti cara registrasinya, dan akhirnya, dia bersedia untuk membantu saya, dengan catatan dia juga minta ditemani oleh orang lain yang mengerti. Paling tidak, saya selamat dulu. Jantungku mendidih, kini sudah agak mereda.

Malaikat ketiga, saya disuruh lagi beli sesuatu, yang peintah itu saya terima kemarin, namun karena malas, akhirnya tertunda. Ketika saya mengunjungi toko-toko yang kemungkinan menjual barang tersebut, semuanya tutup, lagi-lagi karena hari pertama puasa. Murka tidak bisa dihindari. Hanya sabar yang diandalkan. Alhamdulillah lagi.

Malaikat keempat, dalam perjalanan pulang ke rumah, saya kaget karena ada yang seperti terbakar, anggapan awal saya adalah motorku yang bermasalah. Spontan saya mengamati, ternyata ada anak-anak yang main petasan yang melemparnya ke arah saya. Sabar lagi, kalau tidak sabar, bisa batal puasa saya. Saya rasa sudah cukup ujian ini, dan sekarang baru menunjukkan pukul 11.00 siang, puasa pertama ini baru setengah perjalanan, Ya Allah kuatkanlah hambaMu ini...

Semangat dari Bilacaddi Takkan Pernah Pudar, dan Takkan pernah MATI.

8 komentar:

Awaluddin Jamal mengatakan...

selamat.. setidaknya di hari pertama ini Abdul Muhni Salam Dg, Gassing bisa melewati puasa dengan penuh kesabaran..

kapan pulang ke Bandung ???

Muhni mengatakan...

Makasih, semoga bisa bertahan begini terus yah...

pengobatan kanker payudara mengatakan...

sukses selalu,,

pengobatan infeksi saluran kemih mengatakan...

sukses ya buat artikelnya

pengobatan migren mengatakan...

good info

pengobatan nyeri haid mengatakan...

ilmu baru nih, makasih ya

pengobatan kanker paru-paru mengatakan...

informasinya menarik,,

Ngurah mengatakan...

yang penting ga batal sudah syukur sob

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster