Kamis, 05 Mei 2011

Ceritaku, Sedihku...

Saya mau curhat nih, saya merasa sangat galau ditemani dengan lagu Salju – Kasih. Tidak tahu apa yang terjadi, tetapi ini terjadi. Membuat sesuatu yang berefek, padalah saya tidak pernah mengharapkan efeknya ini. Saya sudah jenuh dengan keadaan seperti ini. Tetapi saya tidak pernah putus asa. Saya sama sekali bingung, apa yang harus saya lakukan. Dan sekarang lagu di playlist saya sudah pindah ke ayat-ayat cinta- Rossa, yang memang sebelumnya sudah saya persiapkan.


Rossa bilang ada pengorbanan, namun saya tidak merasa pernah berkorban. Saya tidak pernah merasa ada sebuah kebahagiaan yang spesial. Saya tidak pernah merasa ada sebuah kesedihan spesial. Dan memang ini bukan sesuatu yang spesial. Bukan sesuatu yang memang membutuhkan sebuah pengorbanan. Karena tidak ada apa-apa. Hanya satu hal yang bisa membuat saya tersenyum, melihatnya tersenyum dan membayangkan senyumannya, cukup itu.

Memang banyak orang yang bilang, “Muhni ayolah cari pacar”, dan saya dengan santai bilang “ah, tidak usah, belum saatnya”. Namun, ternyata itu tidak benar. Itu selalu mengganggu pikiran saya, dan saya selalu mengalihkannya. Saya selalu bisa membuat pikiran saya ini beralih. Ada banyak daftar tunggu yang siap eksekusi. Namun, saya harus berpikir. Berpikir untuk masa depan. Saya hanya bisa .... Samson – kenangan terindah—sudah mulai. Mungkin itu, saya hanya bisa mengenang dan kenangan ini yang akan selalu mengganggu. Menghilangkannya bisa. Tetapi tidak tepat masa sekarang. Saya akan merasa sangat tidak berharga, jika kenangan itu hilang. Dia akan tetap ada dan abadi. Alam bawah sadarku yang harus saya perintahkan untuk menghilangkannya, kalaupun bisa.

Sekarang winamp berganti lagi berdua denganmu, heart. Aku yakin itu... ada liriknya seperti itu, apa yang harus diyakinkan. Ini adalah puncak kegundahanku. Gundah gulana, menurut penyair. Dan itu yang membuat kegundahan ini gulana. Ada keyakinan yang tak saya yakini. Bagaimana caranya? Yang jelas terjadi. Pusingka’ (pusing versi Makassar). Kalau ada yang bisa ngasih puisi yang bisa menenangkan dengan puisi atau lagu mellow, saya tunggu yah sobat di email saya. muhni28@yahoo.com.
Malam ini, ditutup dengan The Potters-Keterlaluan, sendiri di kamar 11 Asrama Putra Induk STKS Bandung. Teman-teman yang lain pergi ke Borma, beli peralatan mandi. Sambil makan Kacipo’ (makanan khas Makassar yang diberikan anak STIKES yang studi banding ke Bandung). Jam 21:39.


1 komentar:

Amkmjs2011 mengatakan...

Muhni,,, Galaaaaaaaauuuuuu :D

Ayoo,,, jalan dan langkah kita masih amatlah panjang, galau boleh, itu wajar, dan mari nikmati perasaan galau itu,,, Nanti akan ada pencerahan yang dapat kita temukan,,,

Salam semangat selalu dari sahabatmu :)

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster