Kamis, 28 April 2011

Saya, Disana

Saya menulis tulisan sederhana ini, bukan karena saya merasa senang, tetapi karena saya merasa memang ini penting untuk saya bagikan kepada teman-teman sekalian. Kemarin pada saat saya di amanahi untuk mengikuti PTK EXPO 2011 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, saya merasa ada sesuatu yang saya temukan dalam suasana tersebut, yang memang saya tidak pernah temukan dalam kondisi yang lainnya.


1. Perasaan Galau
Saya merasa galau, saya merasa tidak karuan. Awalnya saya mempunyai banyak sekali pilahn untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan PTK EXPO 2011 ini. Termasuk peserta dan persiapannya. Adanya banyak hal yang menekan, namun saya berusaha untuk tetap eksis dan tetap bisa menjadi seseorang yang tegar. Bukan Muhni kalau tidak Gassing. Bukan Gassing kalau tidak Kuat. Inilah yang saya pegang dan tidak akan muncul lagi untuk hal yang berikutnya. Sangat tidak nyaman. Namun, inilah yang terjadi. Yang membuat tidak nyaman akan merasa tidak nyaman sendiri membuat saya tidak nyaman. Dan inilah perasaannya, dia tidak tahu hal-hal yang akan terjadi lagi selanjutnya.

2. Menjadi percaya diri
Percaya diri, karena diri saya sendiri. Dan bukan karena siapa-siapa. Saya sangat yakin dengan kemampuan saya, namun bukan berarti saya bisa hidup sendiri. Saya mengandalkan diri saya untuk mengerjakan hal-hal yang sudah diamanahkan kepada saya. saya mendapat amanah dari mana-mana, senior dan pihak Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial. Ini akan menjadi sebuah titik tolak baru dalam semangat baru yang sudah mulai membara. Sebuah rasa percaya diri dari amanah.

3. Merasa Senang
Perasaan ini akan tetap ada sampai akhir hayat. Perasaan ini diberikan oleh semua orang yang saya jumpai di PTK EXPO 2011 STAN. Saya sangat gembira bisa bertemu kembali dengan mas Rangga Alfiandri Hasyim, Mas Kutut Aji Prayitno, Neng Nur Imroatun, Mas Surya, Mas Setyo, Mas-mas dan neng-neng yang lain. Itu akan menjadi semangat lagi. Itu akan menjadi sebuah trigger semangat yang akan selalu membara. Akan menjadi pengisi hati untuk dikenang dan dipikirkan. Mereka adalah orang-orang yang penuh dengan semangat, pantang menyerah. Salut.

4. Merasa kehilangan
Dalam perjalanan ini terasa sangat singkat dan tak kuat rasanya bila harus meninggalkan kesenangan dan kegembiraan ini hanya dalam beberapa detik yang menjadi titik, saya tidak berjumpa mereka. Mereka tidak akan saya jumpai dalam beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun ke depan. Karena peluang untuk bertemu dengan mereka-mereka ini adalah sebuah kesempatan yang sangat langka. Namun, saya bertekad dalam hati kecil saya. saya akan rutin untuk mengunjungi mereka jika saya sudah punya penghasilan tetap. Saya tidak akan pernah melupakan persahabatan ini. Saya akan memanfaatkan peluang ini untuk saya mengunjungi dan menemui mereka. Saya sayang mereka semua. Tak kuat. Namun, waktu.

Saya bercerita dalam beberapa poin ini, hanya untuk mengenang apa yang saya sudah lakukan. Bahasa saya hancur dan berantakan begini. Namun, saya suka, saya menulis, dan saya posting. Kawan, saya akan merindukanmu, jika arus politik ini tidak lagi berpihak pada saya. kemampuanku sendiri kan membawaku bertemu dengan kalian semua.

Sekian
Abd. Muhni Salam Daeng Gassing
Kaluku Lolo
Salam Semangat Selalu
Ditulis Selasa 26/4/2011, di tengah malam pukul 23.29 sendiri di kamar 11 Asrama Putra Induk STKS Bandung, ditemani segelas susu putih.


1 komentar:

Kisah Abu Nawas mengatakan...

salam sob
lengkap kenangannya sob

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster