Kamis, 21 April 2011

Malam sendu di balik AD/ART

Tadi malam, adalah malam berbuah sebuah cerita, cerita yang mampu membuat anak muda tersenyum tiada akhir sampai pagi. Cerita yang membuat kenangan menjadi indah. Cerita yang membuat yang pahit jadi manis, yang buram jadi kinclong, yang kotor jadi bersih, yang buruk jadi indah. Malam yang penuh dengan senyuman. Malam jum’at.



Kenangan dan cerita merupakan sesuatu yang harus selalu bersama. Jika kenangan tak diceritakan maka akan hanya jadi sebuah masa lalu yang tidak dinikmati orang lain, masa lalu yang tidak berkesan yang hanya kita yang tahu. Masa lalu yang membuatnya jadi simple dan sederhana. Namun, jika kenangan itu diceritakan, niscaya akan menjadi sebuah inspirasi untuk banyak orang menjadi sebuah bahan pertimbangan berpikir untuk banyak orang dan menjadi sumber ide untuk orang-orang yang kekurangan ide. Maka berceritalah, walaupun hanya lewat sebuah coretan yang takkan pernah hilang. Takkan pernah terlupa. Dan selalu berjejak. And this is my story.

Sebuah catatan simple kutemukan dalam komputerku, dan ternyata itu mengingatkanku untuk sebuah kata “BOHONG”. Sebuah kata yang takkan pernah kulakukan. Sebuah kata yang sangat tidak aku harapkan dilakukan orang lain pada saya. Karena saya tak suka. Hakikatku tak mengajarkan demikian. Fitrah. Kemudian saya teringat akan seseorang yang selama ini membuat waktu saya sedikit tersita untuk menemani dia “ngobrol” dan mendengarkan keluh kesah dan menemani kesenangannya. Ternyata sampai sekarang dia masih begitu, tetapi bukan apa yang disangka oleh anak muda sekarang sebagai sebuah kegiatan umum yang “normalnya” dilakukan oleh anak muda. Saya buka tipe seperti itu.

Dan akhirnya dia memutuskan untuk melihat keadaan saya sekarang di tanah jauh dari kediaman keluarga besarku. Membutuhkan sebuah masa yang panjang untuk sampai kesini. Perjuangan dahsyat. Saya akan tetap istiqomah dengan ini. Namun, tidak menutup kemungkinan itu akan ada sesosok peri yang akan menjadi sebuah penolong-penolong dalam kesendirian malam nan sepi ini. Malam sendu di balik rencana pembuatan AD/ART.

1 komentar:

Awaluddin Jamal mengatakan...

karena setiap orang harus meninggalkan jejak...

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster