Rabu, 24 November 2010

MATA siapakah ini??

Sebelumnya saya mau meminta maaf kepada teman-teman semua karena saya udah 1 minggu tepat tidak update blog dan tidak menyapa teman-teman dengan blogwalking yang sering saya lakukan. Belakangan ini saya sibuk dengan masa depan dunia dan akhirat saya yang butuh mendapatkan perhatian lebih. Jadi gitu deh... hehe... oia, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang MATA...

Mata adalah sebuah alat indra yang sangat vital dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Mata adalah sebuah sumber, sumber keindahan yang mampu mengikat lebih kuat daripada tali yang terkuat sekalipun. Namun, beragam hal bisa diperbuat hanya dengan sebuah kedipan mata. Ada begitu banyak arti yang dapat muncul dari sebuah sorotan mata. Kalau menurut teman-teman apakah arti dari 2 pasang sorotan mata ini?






Terus terang, ada sesuatu yang saya, dan mungkin juga teman2 pikirkan tentang mata kedua orang ini. Ada sesuatu yang digambarkan oleh mata ini. Ada yang mengatakan bahwa mata adalah pintu hati, namun sebenarnya, menurut saya mata adalah pintu otak, yang bisa membuat orang lain itu berpikir dan berprasangka. Membuat segalanya menjadi nyata dan membuat yang tidak nyata menjadi sebuah prediksi yang bisa digambarkan dan dituangkan ke dalam media yang nyata. Jadi saya harap teman-teman memberika sedikit pendapat tentang kedua mata ini!! Ok. I wait your comment.

Sekian^^


Selengkapnya...

Rabu, 17 November 2010

G tau judulnya apa

Kemarin, 16 Nopember 2010, dengan keadaan yang sangat menyedihahkan. Telat bangun, pas bangun tidak ada makanan, uang tipis masih nunggu kiriman, dan kegiatan padat. Pagi-pagi itu saya bangun jam 8, jadi ketinggalan kuliah Teori Pekerjaan Sosial. Tidak apa-apa hanya tidak hadir satu kali. Lupakan. Jam 9 tepat saya mandi dengan air asrama yang begitu dingin. Dingin sekali. Setelah itu petualangan dimulai.


Jam 10, saya langsung menelpon Teh Rai. Teh Rai adalah pegawai sakti peksos yang bergelut di cluster anak jalanan. Kebetulan Teh Rai itu membimbing kami dalam melakukan intervensi ke anak jalanan di Laskar Volunteer. Jadi kami selalu berhubungan dengan beliau. Sangat ramah orangnya dengan sejuta senyum yang bisa dia berikan ke anak jalanan. Setelah menunggu di rumah temanku, karena kebetulan dia juga ikut ke rumah Si mantan anak jalanan yang mau belajar membaca, menulis, dan berhitung. Saya langsung ke depan rumah makan padang Pondok Kapau, tempat teh Rai menunggu. Setelah ketemu teh Rai, kami langsung ke rumah mantan anak jalanan itu. Oia, mantan anak jalanan ini umurnya 12 tahun, putus sekolah, tidak mau lagi sekolah karena malu. Hal ini berawal dari Sebuah kisah yang akan saya ceritakan di lain kesempatan.

Dalam mencari alamat di lorong, gang, dan sejenisnya memang tidak mudah. Kami harus nyasar dan bingung, namun kahirnya ketemu juga. Sesampainya di rumah calon klien ini, ternyata kliennya tidak ada di rumah, dia ada di tempat ngetren, ngetren ini adalah perlombaan merpati dengan membuat satu pancingan merpati lainnya tepat di depannya. Ini mainan sepupu Si calon klien saya ini. Setelah saya menunggu kurang lebih 1,5 jam sembari meminum jamuan dari bibinya calon klien ini, dia datang mengendarai sepeda motor milik sepupunya, anaknya bibi. Dia masuk ke rumah dan saya kenalan dengan dia. Ternyata dia itu anaknya bersih, berisi, dan ganteng. Tidak seperti anak jalanan. Saya langsung disuguhkan dengan sebuah kesempatan mempunyai pengalaman dengan anak ini. Seorang mantan anak jalanan. Saya akan mengajarinya calistung, dan dia mengajari saya bahasa Sunda. Hehe. Itu cuma sekedar penggugah dia dalam belajar. Rencananya Jumat besok saya akan mulai mengajar dia di rumah bibinya di Dipati Ukur. Do’akan yah semoga mengajar dia akan sukses seperti saya mengajar teman-teman jalanan yang lainnya.

Sekian^^


Selengkapnya...

Minggu, 14 November 2010

Saya Mengakhirinya di Kampus

Kemarin, 13 November 2010. Saya bangun pagi dengan keadaan yang agak demam. Badan serasa tidak ada niat untuk menyentuh air dinginnya asrama. Kebetulan asrama saya masih belum terlalu lengkap dengan fasilitas air hangat. Sementara saya sendiri tidak punya kompor untuk memanaskan air buat mandi. Dan air di dispenser juga tidak cukup untuk memanaskan air mandi saya. Jadi terpaksa mandi pakai air dingin. Dinginnya Bandung pagi ini.


Setelah mandi saya melihat ternyata jadwal acara yang sudah saya tuliskan di activity schedule sudah menunggu. Yang pertama jam 09.00 pagi yaitu ada Training Publik Speaking. Sejenis pelatihan yang berisi teori dan latihan praktek dalam berbicara di depan umum, dengan berbagai jenisnya. Ada materi yang berkaitan dengan keterampilan supaya tidak grogi dalam hal ini ketika kita semua tampil di depan umum. Ada juga yang berupa materi untuk membangun kemampuan orang dalam membangun karakter dan kepribadian agar apa yang kita sampaikan dapat dengan mudah dan dengan ikhlas diterima oleh audience. Ini menurut saya sangat membantu. Dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Panitia dalam hal ini Jurusan Rehabilitasi Sosial, sebagai inisiator dalam terselenggaranya acara ini.



Acara ini lumayan menarik, pengisi materinya ada ibu Yeane



Ibu Enkeu ada juga sebagai pembicara,




Dan setelah dibagi kelompok ada ibu Nenden yang mendampingi kami untuk latihan menjadi seorang publik speaking sejati. Seorang publik speaking yang bisa diandalkan.

Setelah selesai acara itu, tepat pukul 14.00 saya langsung menuju Balubur, tempat anak-anak jalanan yang saya ajar bahasa Inggris. Wah sungguh sebuah perjuangan, setelah duduk selama 5 jam. Saya menjalankan kewajiban saya sebagai umat manusia. Saling menolong. Dan saya harap ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mereka. Mereka yang membutuhkan kami, saya dan teman-teman sebagai calon pekerja sosial. Di Balubur saya mengajar dia bahasa Inggris. Kali ini saya mengajarkan tentang Simple Present Tense. Ada banyak pertanyaannya berkaitan dengan penggunaan do dan does ada e/es dan sebagainya. Pokoknya selama beberapa pertemuan ini. Semuanya saya simpulkan dia itu anaknya cerdas. Dan DIA MAU KULIAH. Kali saja, ada teman-teman yang mempunyai informasi beasiswa untuk Jurusan Musik-Musik gitu, saya harap teman-teman mengirimkan informasinya ke clabin.muhni91@yahoo.com. Saya tunggu sahabat.

Dan setelah dari tempat teman-teman jalanan, saya langsung ke ITB, ke Karisma, untuk ikut organisasi yang lain lagi. Saya sangat capek, super capek. Tapi inilah mahasiswa, kalau tidak capek, tidak ada kesan sebagai mahasiswa. Ternyata sahabat saya Rino Ferdian dan Muhammad Luksor Pratama ulang tahun. Saya Ucapkan Selamat untuk mereka, mudah-mudahan bisa segera lulus dari ITB dengan IPK yang memuaskan dan bisa menemukan cinta sejati yang bisa mendampingi sehidup semati... hehehe

Dan kisah ini saya akhiri di sebuah bangku kecil, pada pojok dekat tangga, di depan ruang jurusan rehabilitasi sosial, online gratisan pake Hotspot-STKS-2.
Sekian^^

Selengkapnya...

Kamis, 11 November 2010

Mozaik Selanjutnya, NEGERI ANTAH BERANTAH

Saya pernah mengunjungi satu tempat, namanya negeri Antah Berantah. Di negeri ini, saya sangat senang bisa mengenal teman-teman yang sangat banyak sari berbagai daerah di Antah Berantah. Tempat tinggal perwakilan setiap provinsi di Antah Berantah. Ada dari daerah Macan, Anoa, Badak, Cendrawasih, Ular, dan berbagai macam daerah di negeri itu.


Teman-teman saya itu dengan berbagai karakter dan sifat, sangat mampu membuat saya banyak belajar tentang keberagaman di Antah Berantah. Oia, postingan ini tidak ada hubungannya dengan postingan sebelumnya yah, jadi teman-teman pembaca sekalian jangan menghubung-hubungkan yah, karena memang tidak berhubungan.

Teman-teman di negeri itu sangat beragam. Saya akan mencoba mendeskripsikannya satu persatu. TEMAN-TEMAN INI NEGERI, BUKAN TEMPAT LAIN. Ada satu teman saya namanya Arfan, dia itu orangnya super cuek, sangat tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Apapun yang terjadi. Yang berhubungan dengan dirinya saja tidak perduli, apalagi kalau tidak berhubungan. Pokoknya sangat cuek. Ada pernah satu kejadian ketika ada acara tertentu. Dia itu sama sekali tidak mau ikut dengan kita semua. Saya dan teman-teman akan jalan keluar. Pas kita semua lagi di jalan. Dia tidur, dan saat itu ada gempa. Dia sendiri tahu kalau itu ada gempa, namun dia itu sangat tidak peduli. Karena dia selalu memakai logika yang sangat sempit menurut saya, dan suka debat apapun itu. Dia bilang, kan gempanya g kencang kan, jadi ngapain harus lari... cukup masuk akal dia. Namun tidak untuk saya.

Ada lagi teman saya namanya Raden. Raden ini kadang-kadang bijak dan kadang juga sangat gokil dengan berbagai macam kegokilan-kegokilannya. Dia itu suka sekali mengganggu orang sholat, namun belakanga ini sudah agak menurun frekuensinya. Kadang-kadang saja. Beberapa bulan yang lalu Raden itu membuat babi-babian dengan menggunakan sarung. Dan melintas di depan kita yang lagi sholat. Kadang-kadang dia juga bicara seperti upin ipin, yang sangat khas. Sangat mengganggu. Namun, jika bijak, dia itu menjadi tempat saya berkonsultasi kalau masalah hati. Di negeri ini, saya terkenal teman-teman tidak mau dulu pacaran. Tetapi beberapa orang pernah memberikan indikasi itu. Dan salah satunya diketahui oleh Raden. Dia memberi saya nasehat yang sangat sesuai dengan hati saya. Memang dilemaberada dalam situasi pengujian iman seperti itu.

Kalau teman saya yang satu ini namanya Cikal. Cikal ini sangat jauh dari berpikir bijak. Kalau pesimis dia jagonya. Dia sangat jarang untuk membesarkan hati orang-orang yang sedang kena masalah. Sangat bergantung dengan pengalaman pahit yang mungkin selalu dia alami. Ketika ada saja yang melempar issue tentang sesuatu, maka jangan harap komentar dia akan memberikan dukungan terhadap issue itu. Misalnya saja, akan ada satu perubahan kebijakan yang akan dilakukan oleh sebuah institusi tertentu. Nah, maka jangan heran dia langsung menghubungkan dengan sesuatu yang sangat berbeda dengan hal itu, dan dia menghubungkannya. Tapi mau gimana lagi. Kalau dibantah, debat tak berujung jadinya.

Beda lagi dengan Adrian. Adrian ini sangat dewasa. Mampu memberika motivasi yang sangat positif dan optimis terhadap masalah apapun. Misalnya saja, suatu ketika, teman saya Muhtar sedang kesulitan tentang keuangan. Dia ada saja menyarankan Muhtar untuk berjualan pulsa, menerima jasa translate yang memang keahlian Muhtar dalam berbahasa Inggris. Menurut saya sangat solutif. Satu lagi, gaya pacaran di juga sudah lumayan dewasa, sudah ada orientasi ke pelaminan. Meskipun kerap kali dia ngobrol dengan saya bahwa memang ada beberapa hambatan dalam hal ini, salah satunya pekerjaan. Selain itu semuanya lancar.

Teman saya yang satu ini sangat periang dan bisa saja membuat kita tersenyum, namanya Abu. Abu ini sangat suka mengejek. Jika ada sesuatu hal yang menjadi kekurangan orang lain, maka tunggulah hal itu akan menjadi bahan pembicaraan dia sampai beberapa bulan ke depan. Dan meskipun sudah dilarang sangat tidak peduli. Dia juga sangat mampu membawa kami semua ke dalam masa pergaulan masa kini dengan berbagai macam topik pembicaraan yang dibawa dari luar negeri.

Ada satu sosok yang agamis. Namanya Aldo. Aldo ini orangnya agamis, pintar, lumayan ganteng pastinya banyak digandrungi wanita, namun seperti saya, belum saatnya pacaran. Aldo ini sangat tertutup, namun saya bisa saja selalu memancing dia untuk mengungkapkan apa yang sedang membuat dia berbunga. Dengan ini maka ada sangat banyak rahasia yang saya pegang. Sungguh menyenangkan. Dia juga sangat lembut dan perasa. Jadi jangan sekali-kali memberikan kata-kata yang tidak mengenakkan, karena akan bisa membuat masalah dengan dia. Tapi sifat memaafkannya yang sangat besar melunturkan kesalahan semua orang. Satu lagi suaranya kecil sekali.

Berikutnya itu si jago tidur. Wahid namanya. Wahid ini orangnya sangat kaya, apapun ada. Namun sayangnya pengorganisasian keuangannya yang kurang tepat. Saya sangat menyayangkan melihat bagaimana di menghamburkan uangnya dengan berbagai macam hal-hal yang menurut saya tersier banget. Dia selalu tidur jam 3-an subuh, dan selalu memutar musik dengan volume yang cukup untuk membangunkan bangkai buaya muara. Pembahasan selanjutnya saya akan menceritakan tentang buaya muara. Makanya dia selalu bangun jam 12 siang ke atas. Makanya tidak jarang dia ketinggalan aktiviatasnya yang menjadi tujuan utama datang ke negeri Antah Berantah.

Yang terakhir ini namanya Muhtar. Dia itu sebanrnya anak yang pintar, namun sayangnya dia itu sangat mudah terpengaruh pada keadaan lingkungannya. Ajaran apapun yang hinggap pada dia, pasti selalu dipertimbangkan dengan sangat matan. Dan tidak jarang, selalu ikut ajaran itu. Sangat miris, dan tindakannya bodoh sekali. Orangnya egois dengan mau diikuti sega kemauannya namun tidak jarang kalau idenya ini cukup mensejahterahkan teman-teman yang lainnya. Dia disiplin namun tidak bisa menjadi leader, bisanya hanya menjadi manager untuk watu tertentu. Namun, sebenarnya dia sendiri berjiwa leader. Tak mampu surut. Namun jika ada orang yang merendahkannya maka itu akan menjadi satu-satunya alasan untuk tidak melanjutkan usaha dan espektasinya yang sudah digarapnya selama ini.

Itu adalah beberapa profil positif dan negatif, warga negeri Antah Berantah yang saya kenal. Dan saya akan berusaha untuk mengenal berbagai macam karakter lagi. Oia, saya itu memberikan penilaian juga lho pada diri saya, namun itu pakai nama samaran. Ok

Mudah-mudahan ini akan menjadi titik acuan bagia sahabat-sahaabat saya itu unut menjadi dan merubah keberagaman itu. Namun, saya sadari, jika salah seorang dari mereka tidak berada di samping saya, maka negeri ini berasa tidak lengkap. Sepertinya saya sudah terinstitusi dengan keadaan di Negeri ini.

Sekian^^

Selengkapnya...

Minggu, 07 November 2010

Hari ini, di Cikapayang

Hari ini 7 Maret 2010, sebuah pengalaman yang sangat luar biasa sekali, saya alami. Saya kembali ke jalanan bersama anak-anak jalanan yang budiman yang sangat tertarik untuk belajar, tepatnya belajar bahasa Inggris. Begini keadaan Cikapayang dan sepanjang jalan Ir. H. Juanda, Dago.


Sebuah bahasa asing yang sudah sangat familiar untuk standar anak-anak Bandung dengan kehidupan yang sudah sangat metropolis. Kehidupan yang mendukung anak-anak untuk bisa berbahasa dan bergaul sama dengan orang-orang lain. Terus terang saya sangat mengakui dan sangat bangga kepada anak-anak jalanan yang mempunyai semangat belajar tinggi yang mungkin saja tidak dimiliki oleh anak-anak beruntung di luar sana. Anak-anak yang SUPER SEKALI.


Tadi, saya datang ke Cikapayang, tepatya di depan Bank BCA. Bertemu dengan sahabat Bang Gimbal yang sekarang sudah berubah penampilan, tidak gimbal lagi. Saya dan bang Gimbal, berbincang dengan akrab dan hangat sambil menunggu anak-anak untuk belajar bahasa Inggris. Saya datang jam 8 pagi, dan ngobrol sampai jam 10. Dan kebetulan ada Exel. Murid pertama hari ini.

Saya dan Exel asyik ngobrol, sekitar 30 menit, dan dia mengajak saya ke kosan dia di daerah Balubur. Tentu saja untuk belajar bahasa. Baru kali ini saya mengajar di kosan mereka. Saya sangat senang bisa diajak ke sana. Sangat friendly dan sangat menyenangkan. Sesampai di kosan dia, karena kebetulan di kamar itu dia tidur bertiga, Bang Gimbal, Exel dan Ucil. Ucil ini kebetulan sedang tidak enak badan jadi dia tdak mengamen. Di kosan kami bertiga ngobrol selama 10 menit sebelum Exel berniat untuk membeli makanan. Saya spontan, saya langsung menyuruh Ucil untuk membeli makanan dan minuman untuk mereka dan Ucil dengan sigab berangkat ke warung. Sambil menunggu dan main gitar, saya dan Exel sambil mempersiapkan buku dan segala rupa. Ternyata Exel belum punya buku jadi pas Ucil datang, langsung lagi disuruh untuk beli buku di warung. Warungnya tidak terlalu jauh, cukup 5 menit kami menunggu. Dan pelajaran dimulai.

Exel sangat antusias belajar bahasa Inggris. Namun, mungkin karena sedang tidak enak badan, semangat Ucil belum terlihat. Sebagai calon pekerja sosial, saya harus banyak belajar dari sikap berbeda yang ditunjukkan Ucil. Sebuah sikap yang harus saya pelajari. Sangat menyenangkan, sekaligus membuat saya banyak belajar.

Saya awalnya mengajarkan perkenalan, namun sepertinya Exel sudah paham dan tidak perlu lagi saya menjelaskannya secara detil. Exel bilang mungkin itu bisa langsung diterapkan saja dalam bercakap dan dia anggap itu lebih mudah. Pelajaran kedua saya mengajarkan tentang Daily Activity. Sangat menarik sangat antusias anak-anak ini. Mereka itu cepat paham dan sangat mengerti. Jadi saya berpikir, mungkin mereka tidak sekolah saja, jadi mereka begini. Seandainya mereka sekolah dengan segala sesuatu yang dia butuhkan maka mereka akan tumbuh menjadi seorang yang hebat. Dan saya rasa, mereka akan mencapai kesuksesan itu di masa depan jika mereka bersungguh-sungguh belajar. Sangat menarik menurut saya.

Pada pelajaran Daily Activity, Exel banyak bertanya. Mulai dari bagaimana cara memulai pembicaraan, tentunya dengan basa basi. Saya ajarkan bagaimana cara menanyakan kabar, cara menanyakan waktu, dan tentunya mereka bertanya sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang mereka alami selama di jalanan. Dan Alhamdulillah saya menjelaskan itu sesuai dengan harapan saya, mereka mengerti. Dan disela-sela pelajaran saya mengajarkan Simple Present Tense, Present Continuous Tense, dan Simple Past Tense. Itu menurut saya paling penting dalam bercakap. Sangat penting. Mulai dari bentuk kata kerja, ada Verb1, Verb2, dan Verb3. Ada juga saya ajarkan tentang kata kepunyaan seperti I – Me – My – Mine, dst. Nah itu yang saya ajarkan hari ini.

Besok akan ada kelanjutan cerita ini. Namun pada pertemuanku dengan mereka sore hari sehabis Sholat Ashar, sekitar jam 4-an sore. OK
Sekian^^
Salam Semangat Selalu
Selengkapnya...

Sabtu, 06 November 2010

Award dari Sahabat

wah tadi sore, bangun tidur saya buka blog lewat hape, dan saya lihat ternyata ada link yang dikirinkan oleh sahabat saya, Ferdys, seang sekali rasanya... sebuah pengalaman pertama mendapatkan award di blog...terima kasih sahabat. Semoga blognya semakin OKe dan semakin semangat dalam menulis...

Award Pertama yang diberikan oleh sahabat Ferdys

Selengkapnya...

Jumat, 05 November 2010

Kisah Sedih Di Sini, Di Kota Ini

Dadaku penuh sesak dan saya rasanya tak menemukan oranag yang tepat untuk curhat selain Dia dan dia. Penciptaku dan seseorang nan jauh di sana. Saya merasa ada sesuatu yang salah dalam sistem yang dihuni oleh makhluk-makhluk yang tak berperasaan ini. Saya mengatakan tak berperasaan sekalipun orang lain juga mengatakan saya itu tak berperasaan. Jikalau hal itu benar, kenapa masih ada dia, seseorang yang saya kenal dengan segala kerendahan dan kelembutan hatinya yang bisa mengerti sifat dan tabiat dari seorang lelaki perantau ini.


Saya jujur sangat berbeda dari yang lainnya. Mungkin karena teori pekerjaan sosial yang mengatakan kalau manusia itu unik. Jadi saya juga merasa kalau saya itu unik dan berbeda antara satu dan yang lainnya. Ini sangat berbeda dengan cara pandanga saya sebelumnya. Saya berpikir kami itu semua sama dengan segala perbedaan, dan toleransi yang kelewatan pun saya setujui. Namun kali ini tidak. Ada sesuatu yang ganjil dan aneh dalam sebuah sistem kehidupan yang saya jalani saat ini. Sungguh bertentangan dengan pribadiku.

Apa sebenarnya yang membuat saya seperti ini? Apakah karena terlalu banyak obsesi dan harapan-harapan yang tak kunjung terpenuhi? Atau malah hanya sebuah defend mechanism dari dalam diri yang penuh dengan dosa ini? Sungguh otak saya tak mampu menampung semua ini.

Minggu lalu, saya niat mencari tiket pulang ke Makassar, untuk 3 hari, karena ada urusan yang cukup penting yang harus saya selesaika disana. Saya ke tempat penjualan tiket di Prima Riau Holiday, di depan pasar Simpang Dago, Bandung. Memang pelayan disana itu ramah-ramah, namun ada 1 orang yang berjanggut yang dari dulu sejak langganan disana sudah sangat menjengkelkan. Sangat mudah memancing emosi pembelinya. Dia itu sangat jutek dengan segala keangkuhannya sebagai penjual tiket yang saya taksir gajinya hanya 1 jutaan lah, tak sampai 2 juta. Lagaknya sudah kayak pengusaha yang sangat kaya dengan sikap yang tidak butuh kepada koleganya yang hanya bisa menanamkan mmodal kecil. Sangat sombong. Saat itu saya menanyaka harga tiket garuda untuk sekali jalan, namun masih di harga 3 jutaan. Berikutnya Lion Air masih 1 jutaan, saya bertanya Merpati juga sama 1 jutaan. Pasa saya tanya lagi pesawat lain, dia langsung memasang muka juteknya dan megatakan kalau harga tiket itu sama saja. Saya spontan marah dan langsung mengungkapkan uneg-uneg saya selama kurang lebih 1 tahun saya pendam. Hanya untuk Si Penjual tiket yang angkuh itu.

Cerita lainnya ini, saya sudah tidak begitu kerasan dalam sebuah organisasi yang saya anggap sebagai sebuah organisasi yang sangat bagus dengan segala jenis keilmuan dapat saya temukan disana. Namun setelah saya bergelut selama satu tahun, ternyata saya salah. Dan terjadilah hal serupa seperti di penjual tiket tadi. Sangat saya hindari kejadian itu namun inilah saya. Saya percaya diri dengan apa yang saya miliki dengan segala sifat-sifat saya. Untuk merubahnya butuh waktu sahabat.

Saya pernah bertanya pada dosen saya, jika kita hendak membuat sesuatu itu berwarna hijau, apakah kita sebaiknya mengecat seluruh yang kita lihat menjadi hijau, atau justru kita yang harus pakai kacamata hijau. Pertanyaan ini saya layangkan juga buat sahat-sahabat semua. Mohon bantuannya. Inilah saya.

Saya sangat merindukan hal-hal seperti ini...


Atau mungkin yang seperti ini...



Ini semua bisa terulang kembali dan saya awali dengan membentuk sebuah kelompok kecil bersama sahabat-sahabat saya sekarang di kelas 2C



Mengulang seperti yang dulu...



Atau bahkan seperti ini, bersama sahabat...



Andaikan...

Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Dari Tangkuban Parahu Sampai Ke Meja Scrabble

Postingan ini tepatnya saya ungkapkan setelah 2 kali meminang juara di STKS. Yang pertama di Tangkuban Parahu. Waktu itu Instalasi Pusat Bahasa membuat kegiatan Outdoor Learning. Di kegiatan itu, ada beberapa perlombaan, tapi semuanya berbahasa Inggris. Ini Fotonya...




Nah, tahun ini akhirnya saya jadi juara 3 di pertandingan Scrabble Pekan Olahraga Mahasiswa STKS Bandung tahun 2010. Semoga Tahun ini akan menjadi titik awal dari keberhasilan saya dan kelas saya meminang piala demi piala...
Penyerahan hadiahnya belum sich, tapi saya pasti posting koq... pas pertandingan nih...



saya tinggal nyusun huruf itu jadi inisal nama saya sebagai tanda kemenangan... hehe

Makasih yah teman-teman yang sudah mendo'akan mudah-mudahan do'anya akan terus terkabul...
Amin

Sekian

Selengkapnya...

Rabu, 03 November 2010

Scrabble, Masterpiece of Playing

Malam ini akan ada sebuah pertandingan besar, Scrabble, antara Kelas saya 2C dan 4B PM untuk memperebutkan juara 3 dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. PM adalah salah satu jurusan di STKS, Pengembangan Masyarakat. Dalam mencari sebuah arti dari permainan, maka pahamilah makna sportif. Sebuah kata magis ini akan sangat berpengaruh pada eksistensi dan reputasimu sebagai seorang pemain Scrabble. Scrabble itu sebuah permainan menyusun huruf dalam sebuah bidang dan saling kaitan. Berikut gambarnya.




Gambar di atas adalah hasil akhir papan saat Bigmatch sebelumnya yaitu untuk mencari juara 1 dan 2, maka didapat juara 1 yaitu kelas 4B Rehsos dan juara 2 kelas 3B Rehsos masing-masing dari jurusan Rehabilitasi Sosial. Ada juga kata yang salah, seperti TEAS, namun tidak diprotes oleh pihak lawan. Saya juga lupa siapa yang menurunkan kata itu, namun yang jelasnya itu semua sudah selesai dengan hasil yang memuaskan dari kedua belah pihak.

Dalam menghasilkan kata-kata dalam bahasa Inggris sepertinya mudah, namun itu tidak semudah apa yang dibayangkan, sungguh susah dan membutuhkan konsentrasi dan perasaan rileks. Harus santai. Dan harus mampu membuat strategi dalam bermain. Strategi disini akan sangat berpengaruh pada perolehan poin yang dapat dari setiap katanya. Pemain yang cerdas akan selalu mempertimbangkan kotak berwarna dalam papan tersebut dengan poin-poinnya.

Sebenarnya pada perempat final kemarin saya melawan kelas 3B Rehsos, dan itu merupakan pertandingan yang sangat menegangkan menurut saya. Pertandingan yang sangat berpengaruh terhadap eksistensi kelas 2C. Sangat menegangkan. Skornya kejar-kejaran. Dan itu sangat menegangkan nanum kelas 3B Rehsos perlahan tapi pasti menjauh dari skor kami, dan kami tertinggal hampir 40 poin. Inilah yang membuat kami kalah dan hanya bisa memperebutkan juara 3.

Dan malam ini saya, ABD. MUHNI SALAM,



Berpasangan dengan FIRMAN ARFANDA, akan bertanding melawan Pasangan dari kelas 4B PM. Saya harap teman-teman semua mendo’akan saya. Mudah-mudahan saya bisa menang supaya bisa naik podium juga. Sebuah kebanggaan juga, jika kita menerima hadiah di atas podium. Wah senangnya hatiku. Tak bisa kubayangkan. Berdo’a sajalah.
Sekian^^

Selengkapnya...

Senin, 01 November 2010

BCSW Today

When Bandung College of Social Welfare (BCSW) break after study, this the student...




The other...



Very relax... and before class, this their attitude...



I’m so happy saw this view, the university student, I like this...
Maybe, many people regard that this is a usual scenery, but in BCSW this is a wonderful scenery. . .
My friends mostly not care to the lesson, and they apathetic in many area, about campus, about task, about anythings that related to the BCSW... So Bad.. But I confidence to say and confess that I’M A STUDENT OF BANDUNG COLLEGE OF SOCIAL WELFARE...
Selengkapnya...

Minggu, 31 Oktober 2010

Penom... Oi..oi...

Bulan ini, tepatnya tanggal 23, yang bertepatan pada hari Sabtu, acara penom dimulai dengan sebuah acara ceremonial yang dibuka langsung oleh Ibu Milly Mildawati. Ibu Milly didampingi oleh pak Nandang, selaku.... mengikuti acara pembukaannya dengan penuh kehikmatan. Pertandingan yang diperlombakan tahun ini yaitu Futsal, basket, volly, tennis lapangan, tennis meja, catur, dan bertambah satu lagi dari tahun lalu yaitu scrabble. Sampai acara pembukaan berakhir ditutup dengan sebuah DO’A supaya acaranya berjalan lancar.


Untuk pertandingan pembukaan itu diisi oleh teman-teman tunet dari Widyatama melawan teman-teman dari STKS. Dan kedua tim menggunakan penutup mata dengan bola yang diberi batu-batu kecil, yah supaya mereka dengar. Dan permainan itu berlangsung sangat seru dengan berbagai kelucuan-kelucuan yang muncul. Pertandingan berakhir setelah 2 kali 15 menit.

Pertandingan pertandingan selanjutnya pun tidak kalah menariknya, demi memperebutkan piala bergilir dari STKS Bandung untuk yang meraih medali paling banyak alias, juara umum. Setiap kelas memperebutkan itu sehingga berlomba-lomba untuk menjadi terbaik, dan tetap saja harus menjunjung tinggi sportivitas.

Pada kesempatan ini, saya hanya mencoba memaparka, sebenarnya bagaimana keadaan di lapangan ketika semua panitia berkumpul untuk bertanding dan waktu sholat sudah tiba. Apa sebenarnya yang mereka lakukan? Seharusnya semua peserta muslim mengikuti sholat dulu kemudian melanjutkannya kembali. Melanjutkan pertandingan atau memulai pertandingan baru. Hal ini terjadi dihampir semua cabang lomba.

Beberapa alasan yang saya dapat dari hasil wawancara singkat dengan teman-teman panitia dan peserta, umumnya mengatakana kalau pakaian yang mereka gunakan itu kotor atau mereka tanggung untuk meninggalkan pertandingan. Pertandingan yang sangat seru pastinya, menurut mereka. Nah, sekarang tinggal teman-teman yang mengambil kesimpulan, sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang harus kita lakukan? Teman-teman semua tentunya sudah mengerti dan sudah paham apa yang saya maksudkan disini, dikaitkan dengan judul ini. OK
Sekian^^

Selengkapnya...

3 Acara kutinggalkan, Hanya karena 1 Alasan

Hari ini, teman-teman HMSS (Himpunan Mahasiswa Sulawesi Selatan di STKS) sudah pulang dari Cikole, melakukan acara pengkaderan yang sudah menjadi sebuah budaya di HIMA kami. Cikole juga dipilih oleh panitia, karena memang Cikole setiap tahun menjadi DTW untuk teman-teman. Saya juga tidak tahu, sebenarnya apa alasan logis yang mendorong teman-teman untuk tetap melaksanakannya disitu dan tetap disitu. Pada acara pengkaderan ini, mahasiswa STKS angkatan 2010 yang berasal dari Sulawesi Selatan, dibuatkan sebuah acara yang semacam outbond dan di sepanjang perjalanannya ada beberapa pos yang harus dilalui. Dan diselipkan beberapa materi yang sangat menarik, menurut saya. Namun pada pengkaderan kali ini, saya tidak ikut karena berapa hal.


Sumber Gambar dari Mbah Google


Hal pertama yang membuat saya tidak pergi ke acara pengkaderan itu adalah Japan Festival di UNAS Bandung. Acaranya mulai jam 9 pagi, tetapi saya bangun jam sembilan, dan baru beres semuanya jam 11.00. Bagaimana caranya saya bisa kesana, dan ikut pengkaderan. Tidak ikut acara pembukaan di aula lantai 3 STKS, padahal saya dipercaya untuk baca do'a, terpaksa saya alihkan ke sabahat saya Andi Muhammad Kamil Yamin, langsung saya SMS beliau beserta dengan konsep do'anya yang sudah saya catat di HP. Untung saya ada SMS, gratis, kalau tidak, bisa celaka. Tuhan masih memberi saya nikmat ini.

Hal kedua yang menjadi alasan yaitu, Sekolah Mentor Karisma ITB. Sekolah mentor juga dimulai pukul 9 pagi, dan tempatnya itu baru kali ini diadakan di STKS Bandung. Saya kaget membaca SMS saudara-saudaraku yang mengjak ikut itu, namun apa daya semua nomor mereka IM3, dan hanya punya SMS gratis buat telkomsel. Teman-teman semua maklum lah, sekarang ini tanggal tua. Hehe.. dan jadilah alasan itu untuk tidak itu, berantakan semuanya...

Satu-satunya kegiatan hari itu, 30 Oktober, yang saya ikuti adalah Lomba Scrabble STKS Bandung. Selain ikut lomba mewakili kelas 2C, saya juga sebagai panitia di Pekan Olahraga mahasiswa ini, jadi mau tidak mau harus tidak ikut ke Cikole. Saya sangat sedih karena saya sebenarnya sangat ingin membantu teman-teman untuk acara itu. Namun apa daya, saya hanya manusia biasa yang hanya bisa memilih. Memilih di antara sekian banyak pilihan yang semua bagus dan bermanfaat. Satu hal yang bisa saya katakan, inilah pilihanku dan teman-teman hargailah ini. Saya harap tidak ada yang memberikan cerita miring tentang saya. Dan kalaupun ada yang perlu diklarifikasi silahkan komentar.
Mohon Maaf yang sebesar-besarnya...

Salam Semangat Selalu
^^
Selengkapnya...

Sabtu, 30 Oktober 2010

SEMINAR PENELITIAN HIBAH

Postingan saya kali ini yaitu akan mengcopas artikel yang saya buat dalam rangka SEMINAR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING STKS BANDUNG 2010. Check it out...

Teman-teman pembaca yang Budima—berbudi dan beriman—sudah tahu semua kan, kalau tanggal 26 Oktober kemarin, berlangsung Seminar Penelitian Hibah, yang dimenangkan oleh teman-teman kita, salah satu pasangan yang menang adalah Sri Rezeki Mardhayani yang berpasangan dengan Dini Fajar Yanti. Pada kesempatan ini saya akan mengangkat Profil ka’cici dan ka’dini, sapaan akrab beliau.




Judul penelitian mereka yaitu KAPASITAS KELUARGA DALAM MENANGANI MASALAH ANAK DENGAN KECACATAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG. Ka’cici mengambil masalah ini karena di daerah tersebut banyak sekali Anak Dengan Kecacatan (ADK) yaitu sebanyak 31 orang dan dalam kondisi keluarga yang kurang mampu. “Jadi kami ingin memotret fenomena itu”, ujarnya.

Hasil terbesar yang diperoleh dari penelitian itu, adalah kapasitas keluarga dalam menangani masalah ADK masih kurang, ditambah lagi dengan kondisi kemiskinan yang mereka alami dan ironisnya di sana itu ada organisasii yang menangani ADK, tetapi usaha mereka belum maksimal untuk meningkatkan kapasitas tersebut. Teman-teman semua sudah tahu kan, hasilnya. Menarik kan??

Perempuan yang lahir di Pontianak ini mengatakan untuk bisa sukses dalam meneliti sebenarnya tidak ada kiat khusus, yang penting adalah motivasi berprestasi, berusaha yang halal (termasuk tidak menyontek pas ujian) dan pastinya berdo’a kepada Allah SWT, Maha Pemilik Ilmu itu sudah cukup. Dan satu lagi, bertemanlah dengan orang-orang yang punya semangat tinggi dan mampu membangunkan kita saat kita terjatuh. Harapannya untuk kita semua yaitu berpikirlah alau kita bisa, maka dengan izin-Nya pasti kita bisa meraihnya, jangan takut untuk mencoba tantangan, dalam hal ini penelitian. Nah, kalau dari ka’Dini, ada satu hal yang penting untuk dilakukan, yaitu “Jangan Takut Bermimpi”, ka’Dini berharap agar teman-teman sekalian, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada khususnya penelitian seperti ini, karena penelitian itu asyik

Oia, teman-teman, kalau mau tau lebih jauh lagi tentang hasil penelitian beliau, teman-teman bisa langsung saya lihat di kumpulan hasil penelitian di Perpustakaan STKS Bandung.

Salam semangat selalu...
^^
Selengkapnya...

Jumat, 29 Oktober 2010

SEMINAR PENELITIAN HIBAH

Postingan saya kali ini yaitu akan mengcopas artikel yang saya buat dalam rangka SEMINAR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING STKS BANDUNG 2010. Check it out...

Teman-teman pembaca yang Budima—berbudi dan beriman—sudah tahu semua kan, kalau tanggal 26 Oktober kemarin, berlangsung Seminar Penelitian Hibah, yang dimenangkan oleh teman-teman kita, salah satu pasangan yang menang adalah Sri Rezeki Mardhayani yang berpasangan dengan Dini Fajar Yanti. Pada kesempatan ini saya akan mengangkat Profil ka’cici dan ka’dini, sapaan akrab beliau.




Judul penelitian mereka yaitu KAPASITAS KELUARGA DALAM MENANGANI MASALAH ANAK DENGAN KECACATAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG. Ka’cici mengambil masalah ini karena di daerah tersebut banyak sekali Anak Dengan Kecacatan (ADK) yaitu sebanyak 31 orang dan dalam kondisi keluarga yang kurang mampu. “Jadi kami ingin memotret fenomena itu”, ujarnya.

Hasil terbesar yang diperoleh dari penelitian itu, adalah kapasitas keluarga dalam menangani masalah ADK masih kurang, ditambah lagi dengan kondisi kemiskinan yang mereka alami dan ironisnya di sana itu ada organisasii yang menangani ADK, tetapi usaha mereka belum maksimal untuk meningkatkan kapasitas tersebut. Teman-teman semua sudah tahu kan, hasilnya. Menarik kan??

Perempuan yang lahir di Pontianak ini mengatakan untuk bisa sukses dalam meneliti sebenarnya tidak ada kiat khusus, yang penting adalah motivasi berprestasi, berusaha yang halal (termasuk tidak menyontek pas ujian) dan pastinya berdo’a kepada Allah SWT, Maha Pemilik Ilmu itu sudah cukup. Dan satu lagi, bertemanlah dengan orang-orang yang punya semangat tinggi dan mampu membangunkan kita saat kita terjatuh. Harapannya untuk kita semua yaitu berpikirlah alau kita bisa, maka dengan izin-Nya pasti kita bisa meraihnya, jangan takut untuk mencoba tantangan, dalam hal ini penelitian. Nah, kalau dari ka’Dini, ada satu hal yang penting untuk dilakukan, yaitu “Jangan Takut Bermimpi”, ka’Dini berharap agar teman-teman sekalian, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada khususnya penelitian seperti ini, karena penelitian itu asyik

Oia, teman-teman, kalau mau tau lebih jauh lagi tentang hasil penelitian beliau, teman-teman bisa langsung saya lihat di kumpulan hasil penelitian di Perpustakaan STKS Bandung.

Salam semangat selalu...
^^
Selengkapnya...

Kamis, 28 Oktober 2010

STKS Bandung itu Apa Sich?

Saya menuliskan dan mengetik Informasi ini spesial untuk teman-teman semua. Di hari yang bersejaran ini, saya mengetik kembali dari hand out yang diberikan kepada saya saat sosialisasi di Aula lantai tiga STKS Bandung demi teman-teman semua. Demi Jayanya Pemuda-pemudi Tanah Air Indonesia. Seminar Sosialisasi itu dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2010 pukul 09.00. Berikut petikannya.

Verikut ini Pengumuman waktu kita disuruh ngumpul...


A. PENDAHULUAN
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan di bawah Kementrian Sosial RI yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV Pekerjaan Sosial. STKS berdiri sejak tahun 1964 sebagai peningkatan dari Kursus Kejuruan Sosial Tingkat Tinggi (KKST) dan berjangka waktu pendidikan selama 2 (dua) tahun, yang sebelumnya berbentuk Kursus Dasar Sosial A (KDSA) yang didirikan tahun 1957 dan berjangka waktu pendidikan selama 1 (satu) tahun. Sampai dengan tahun 1970, STKS Muda. Pada tahun 1971 Program Pendidikan STKS ditingkatkan dengan dibukanya program sarjana (S1). Dengan adanya ketentuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang dihapuskannya program sarjana muda, maka sejak tahun 1985 selain jenjang pendidikan S1, STKS juga menyelenggarakan program pendidikan jenjang Diploma III, kemudian jenjang pendidikan program Diploma IV dimulai sejak tahun akademik 1989/1990.

Sampai tahun 2009, jumlah lulusan STKS sebanyak 10.790 orang, terdiri atas lulusan program KDSA, KKST, Sarjana Muda, Diploma III, Sarjana (S1) dan Diploma IV, serta Pascasarjana (S2). Alumni STKS Bandung tersebar di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun lembaga-lembaga internasional (UNHCR, UNICEF, UNDP, UNOCHA, dll.).

Pada tanggal 18 Januari 2001 status STKS sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2001. Adapun Organisasi dan Tata Kerja STKS Bandung dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor: 24 PEG-HUK/2002, dan Peraturan menteri Sosial RI Nomor: 51/HUK/2006 tentang Statuta STKS Bandung.

Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 005/BAN-PT/Ak-II/Dpl-IV/XII/2005 tanggal 8 Desember 2005, tentang Hasil dan Peringkat Akreditasi untuk STKS Bandung adalah “A”.

B. VISI DAN MISI
Visi

Pada tahun 2010 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung sebagai Pusat Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknologi Pekerjaan Sosial.

Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Pekerjaan Sosial
2. Melakukan Penelitian Kesejahteraan Sosial
3. Menyelenggarakan dan meningkatkan pelayanan sosial melalui Pengabdian kepada Masyarakat
4. Menyelenggarakan kerjasama dalam dan luar negeri.

Cukup dulu yah informasinya, nanti kita sambung lagi.
Salam Semangat Selalu Pemuda Indonesia...
Sekian^^

NB: ada video Profil STKS, klik disini!!!
Selengkapnya...

Minggu, 24 Oktober 2010

Menguping, ternyata Bermanfaat

Sekarang saya sedang duduk manis sambil online dan menguping sebuah pembicaraan yang sangat membangun dari seorang mahasiswa STKS. Seorang mahasiswa yang saya pikir loyal dan peduli kepada STKS. STKS kampus tercinta. Memang agak kurang etis dan kurang sopan jika saya begini dan begini, mendengarkan celoteh dan unek-unek orang, lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan yang bisa diakses semua orang di seluruh dunia. Sebuah usaha, sebuah konspirasi, dan sebuah peryataan sikap yang menuju dan tertuju pada sebuah perubahan yang sangat sulit terjadi.


Sebuah Konspirasi, konspirasi yang tidak jelas dan menurut saya tidak bertujuan. Orang-orang yang peduli ini, jumlahnya ada 4 orang, mengkritisi dan mengomentari STKS habis-habisan, mulai dari mahasiswanya yang berlaku tidak sopan di kosan, dan sebagainya, sampai kepedulian lembaga kepada mahasiswa yang berbuat tidak sesuai dengan harapan masyarakat sekitar kampus. Mereka hanya mengeluarkan celotehnya di sini, dan berkoar-koar tidak jelas, dengan rencana akan menyampaikannya ke pihak Lembaga. Mudah-mudahan kesampaian.

Hanya sebuah wacana. Iya, kebanyakan mahasiswa sangat berani berbicara di belakang panggung, namun sama sekali tidak bernyali ketika dituntut untuk menyampaikannya secara terbuka dan langsung di depan lembaga. Sangat tidak bertanggung jawab. Ada apa yang terjadi sebenarnya? Mahasiswa takut atau ditakuti?

Untuk mahasiswa yang takut menurut saya itu wjar, karena arahnya memang wajar. Yang pertama takut diganggu nilainya, dan yang kedua mungkin takut dikeluarkan. Dan sebenarnya kedua hal inilah yang menakuti mahasiswa. Tidak ada kebebasan berpendapat lagi. Kebebasan berpendapat itu tidak ada, atau memang orang-orang tadi yang beraninya main di belakang?

Jangan seperti itulah, hal itu akan membuat dan menurunkan derajat mahasiswa. Kalau memang belum berani dan belum saatnya untuk menyampaikannya langsung kepada pihak yang bersangkutan. Sampaikanlah dulu kepada dirimu sendiri. Melalui buku harian mungkin atau bisa juga blog. Karena dengan menyampaikan, maka beban di dalam kepala kita akan berkurang dan akan menjado lebih ringan. Ini yang terjadi pada 4 orang tadi.

Mereka menyampaikannya pada orang yang saya anggap tidak tepat. Jika salah satu dari mereka berbicara, maka 3 orang lainnya akan menambahkan secara tidak jelas, dan bahkan memanas-manasi yang bicara tersebut, sehingga bisa saja maksud dan tujuan utama dari apa yang akan disampaiikan melebar menjadi sebuah masalah baru yang bisa saja menimbulkan sebuah perpecahan bagi yang mendengarnya. Dalam hal ini saya sebagai orang yang menguping pembicaraan mereka itu merasa tersinggung dengan beberapa bagian kata-katanya yang mengarah dan menjatuhkan Suku Makassar, Suku Saya. Untung saja, saya masih bisa menahan dan menganggap celotehan mereka sebagai buah dari kegagalan pendidikan yang selama ini mereka kenyam.

Mudah-mudahan mereka diberi kekuatan dan kemampuan untuk menyampaikan semua keluh kesahnya terhadap STKS dan keluah kesah masyarakat sekitar STKS yang mereka ketahui, langsung kepada pihak STKS. Saya harap dan saya do'akan mudah-mudahan mereka juga diberi pengetahuan agar tidak suka mengumbar sesuatu yang belum jelas dan belum pasti kepada siapapun dan membahasnya di tempat umum. Untung saja saya itu masih bisa menahan diri, dan tidak bertindak langsung disini. Kalau saya mengatakan bahwa suku saya itu baik, maka hal itu akan saya tampilkan dari diri saya. Dan jika saya melanggarnya, maka itu berarti saya meng-IYA-kan kata-kata orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

STKS... oh... STKS....
Selengkapnya...

PSM Vs PERSIB

Kemarin 23 Oktober 2010, pukul 19.00 WIB, PSM Makassar akan bertanding melawan PERSIB Bandung dalam rangka Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung. Stadion ini, terletak berdekatan dengan Asrama Lontara asrama khusus anak-anak Sulawesi Selatan yang kuliah di Bandung. Jadi kemarin itu, asrama Lontara menjadi basecamp untuk para The Macz Man, yang notabene mahasiswa Sulawesi Selatan yang kuliah di Bandung. Dan ada juga yang datang langsung dari Makassar demi melihat Jagoannya beraksi di lapangan hijau Siliwangi Bandung.


Pada kesempatan ini, saya akan menuliskan tentang bagaimana perjuangan The Macz Man untuk menonton PSM Makassar. Awalnya mereka berkumpul di kampus tercinta STKS Bandung untuk bersama-sama berangkat ke sana. Mereka ngumpul sekitar jam 16.00, setelah Ashar. Dan langsung menuju basecamp Asrama Lontara. Dan baru menuju stadion sekitar jam 17.30. Saya yakin mereka tidak sholat lagi. Oia, Just Info buat teman-teman, kemarin saya tidak ikut menonton pertandingan itu, karena saya masih harus menyelesaikan tugas sebagai pembina Karisma ITB, di Lapangan Rumput Salman ITB, untuk Lingkar Ukhuwah. Baca Postingan ini untuk selengkapnya. Tulisan ini saya tulis langsung setelah mendengar cerita dari Sahabat saya Muhammad Arief Setiawan.

Sesampainya di Stadion Siliwangi, ternyata tempat yang sudah diincar, yaitu sudut kanan bekang sudah terisi, dan akhirnya para The Macz harus berada di posisi yang sangat rawan, yaitu di tengah-tengah para Viking dan Boboto. Maaf sebelumnya untuk kesalahan pada penulisan nama. The Macz memang minoritas di sana, namun semangatnya tidak akan pernah surut dan tidak akan pernah mati untuk selalu mendukung PSM Makassar.

Pertandingan berlangsung dengan cukp hangat dan suasana pendukung masih kondusif, meskipun beberapa cacian dari Viking sudah terdengar, namun itu masih dalam batas kewajaran. Para supporter dari tim manapun di Indonesia memang bermental seperti itu. Masih banyak yang susah diatur, namun tidak sedikit yang sudah profesional dan bersikap dewasa dalam mendukung para pemainnya.

Mungkin suasana mulai tegang saat Obiora, pemain PSM mencetak gol yang pertama ke dalam gawang PERSIB Bandung. Refleks semua pendukung PSM, berdiri dan bersorak. Skor menjadi 1-0. Viking merasa, gimana gitu, dan akhirnya mulailah para Viking melempar-lempar air dan batu-batu kecil ke arah The Macz Man. Untung saja, masih tidak terlalu parah, dengan munculnya Bomber yang memberikan pengamanan kepada The Macz Man. Bomber segera mengambil posisi berbaris di sekeliling The Macz Man, namun tetap saja ada yang melempar berbagai jenis material ke arah The Macz, sampai air kencing dalam botol pun ikut melayang dan menghambur ke arah para The Macz. Sungguh kejadian yang sangat tidak saya harapkan, dan menjadi alasan untuk saya selanjutnya tidak menonton pertandingan langsung di lapangan. Dan sampailah waktu istirahat. Setelah istirahat 15 menit, pertandingan dilanjutkan kembali.

Para Bomber dengan bijak menghalau kejadian itu, dan mulai berkurang, setelah Atep mencetak Gol dengan sebuah tendangan Penalty ke gawang PSM Makassar. Dan kedudukan sekarang menjadi 1-1. Mereka sudah mulai agak tenang dan lebih tenang dengan adanya Bomber. Sampai-sampai semua aktivitas mendukung PSM, terhenti. Korlap PSM pun yang berteriak-teriak mendukung PSM, disarankan untuk tenang saja, untuk menghindari keributan, dan agar emosi para supporter PERSIB bisa dikendalikan oleh Bomber.

Ketegangan itu kembali lagi terjadi setelah Wildansyah melakukan gol bunuh diri ke gawang PERSIB, dan itu berarti merubah kedudukan menjadi 2-1 untuk PSM. PSM unggul sampai peluit panjang ditiup oleh wasit. Tetap saja keadaan tidak profesional terjadi. Para Viking mendorong dengan emosi, namun masih bisa ditenangkan oleh Bomber. Para pendukung PERSIB Bandung, keluar lapangan terlebih dahulu dan baru selepas itu The Macz Man keluar. Setelah keluar dari pintu stadion, The Macz kembali diundang masuk melalui pintu utama untuk foto bareng dengan pemain PSM dan berbincang-bincang sekitar 30 menit. Dan barulah mereka semua pulang ke kosan ataupun asrama masing-masing.

Harapan saya untuk para supporter tim manapun, supaya bisa menghargai supporter pendatang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang bersifat anarki dan kampungan. Biasakanlah menjadi seorang supporter tang sportif dan tidak emosional, sehingga pertandingan sepak bola di tanah air benar-benar bisa menjadi pemersatu dan pemererat hubungan silaturahmi antarpendukung. Sepak bola hanya salah satu wadah pemersatu, bukan satu-satunya. Dan janganlah jadikan wadah ini menjadi pemecah belah antarsuku dan antarsupporter di Indonesia. Bersikap dewasalah bersikaplah layaknya orang dewasa. Mudah-mudahan bermanfaat.
Sekian. Tetap jaya Sepak Bola Indonesia.^^

Selengkapnya...

Sabtu, 23 Oktober 2010

ITB - Angkot - STKS

Hari ini 23 Oktober 2010 saya tidak terlalu sibuk, karena saya meninggalkan asrama dan beraktivitas di luar asrama jam 15.00 sampai sekarang sekitar jam 21.00. Ini merupakan kegiatan rutin yang sudah ada di jadwal mingguanku. Sebuah daftar kegiatan yang tidak boleh saya langgar. Sebuah komitmen antara saya dan selembar kertas yang senantiasa tertempel di samping tempat tidurku. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hariku sesuai dengan jadwal itu memang kadang-kadang ada beberapa kegiatan yang membuat saya sampai pada titik jenuh yang sangat saya hindari. Sebuah keadaan yang sangat tidak saya harapkan. Dan hal ini terjadi hari ini.


Lingkar Ukhuwah, atau kegiatan rutin individu dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri antara 5-10 orang yang berfungsi untuk bisa saling mengenal dan saling berbagi. Tadi sore, saya mengikuti panggilan akang yang memimpin LU itu, Kang Rino namanya. Kang Rino orangnya sangat ramah, dan baik sekali. Beliau sudah meng-SMS semua anggota LU, namun sangat sedikit yang mengkonfirmasi. Hal ini berakibat, bahwa hari ini dalam LU akan sangat sedikit yang hadir.

Saat LU dimulai, hanya saya dan kang Rino yang ada, Kang Rino yang bicara dan Saya yang mendengarkan. Dilanjutkan dengan tilawah beberapa ayat. Sementara saya tilawah, untung saja ada Indra yang menggenapkan jumlah kami menjadi 3 orang sampai acara Usai.

Setelah acaranya usai, saya pulang dari ITB, menuju ke STKS dengan menggunakan angkot Jurusan Dago-Kalapa, angkot yang paling sering saya pakai untuk ke ITB. Di atas angkot, saya mendapatkan sebuah ilmu lagi, sebuah ilmu hasil menguping dan hasil dari ketajaman pendengaran, sebagai seorang calon Pekerja Sosial Profesional. Ada 4 orang mahasiswa ITB, sepertinya. Alasan saya mengatakan bahwa dia itu mahasiswa ITB yang pertama, pakai baju yang ada tulisan ITBnya, yang kedua cara bicaranya lumayan berbobot dan dengan penggunaan bahasa seperti layaknya orang-orang pintar, tetapi bukan berarti mahasiswakampus lain tidak seperti itu, memang indikasinya mereka anak-anak ITB. Mereka membahas masalah ujian. Ujian itu katanya lebih baik tidak belajar daripada tidak tidur. Dia harus tidur supaya bisa berpikir. Sebuah kata-kata yang menurut saya merujuk ke mahasiswa teknik atau apalah yang masih ada hubungannya dengan hitung-menghitung. Mereka dengan gaya yang sangat pintar atau mungkin "sok pintar" menjelaskan alasannya masing-masing. Ada yang mengatakan supaya mereka bisa berpikir, ada juga yang mengatakan supaya dia dia terlihat meyakinkan dan yakin akan kemampuannya. Dan alasan yang 2 orang lainnya sudah tak terdengar olehku.

Sebuah percakapan yang sangat berbobot menurut saya untuk standar mahasiswa teknik dan sejenisnya. Namun, untuk ukuran jurusan-jurusan sosial, yang notabene matakuliahnya semuanya tulisan dengan buku setebal 10 cm tulisan semua tanpa ampun dan tak bergambar, lebih memilih untuk tidak tidur demi menghafal supaya dia bisa menulis, bukan berpikir. Dan seterusnya....

Sampainya saya di STKS, saya langsung online dengan hotspot yang lumayan...lumayan laload saya menuliskan kisah ini dan langsung di posting.

Lega rasanya memposting setelah 2 hari vakum.

Salam semangat selalu.^^
Selengkapnya...

Selasa, 19 Oktober 2010

Informasi Baru dari STKS Part 2

Lanjutan dari Informasi Baru dari STKS
Ada satu lagi, namanya LSP atau lembaga Sertifikasi Profesi, di sinilah teman-teman akan diuji kelayakannya untuk menjadi seorang pekerja sosial. Maka setelah lulus teman-teman semua akan mendapatkan dua sertifikat sekaligus, yang pertama dari STKS dan yang kedua dari hasil sertifikasi.


Setelah lulus itu, kita akan menjadi pekerja sosial yang hanya bergelar SST(Sarjana Sains Terapan) yang bersifat sangat general. Hal ini digeneralkan karena memang hanya ada 2 jurusan, Jurusan Pekerjaan Sosial dan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Beberapa pertimbangan yang menyebabkan lulusan D IV hanya menjadi pekerja sosial generalis, karena 1. Ilmunya masih sangat tanggung, dalam artian masih sangat sedikit untuk menjadi seorang yang specialis; 2. Ilmu yang diperoleh di bangku D IV masih sangat terbatas dan belum khas pada satu konsentrasi tertentu; 3. Penempatan kerja pada saat lulus nanti tidak akan spesifik di tempat yang sesuai jurusannya, namun untuk jurusan yang general akan bisa beradaptasi di beberapa tempat kerja; 4. Materi yang diperoleh masih sangat dangkal.

Dalam merumuskan dan menyusun kurikulum tersebut itu menggunakan standar pada beberapa acuan peraturan tentang pekerjaan sosial. Dan semuanya itu ada di fotocopyan yang dibagikan kepada hadirin yang hadir, hanya dosen, mahasiswa hanya perwakilan kelas saja. Namun saya itu dapat juga, dan wakil dari kelas saya dapat juga. Sungguh beruntung saya ini.

Untuk angkatan 2009, tidak akan pernah merasakan yang namanya cepat lulus atau kurang dari 4 tahun. Harus 4 tahun. Dan bisa saja lebih. Sungguh kasihan. Kenapa begitu? Karena angkatan 2009 ini kesannya tergantung dan terasing. Kurikulum yang digunakan tidak sama dengan angkatan 2008 dan 2010. Jadi tertutup kemungkinan untuk mengambil ke atas dan mengambil mata kuliah yang tertinggal. Untuk yang tertinggal bisa saja, tetapi akan disesuaikan dengan mata kuliah yang mirip, bukan sama. Ini akan sangat membuat mahasiswa angkatan 2009, merasa terasing dan merasa gimanaaa.. gituuuu....

Untuk angkatan 2010, bisa lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun, dengan syarat-syarat mereka harus memiliki IPK di atas 3,0. Dengan semboyan Lebih cepat lebih baik hehehehe mereka akan menjadi semangat dan menjadi lebih tekun lagi belajar dan mengeluarkan semua kemampuannya untuk menjadi yang terbaik.

Semoga Sukses STKS
Dan Salam Semangat Selalu
Selengkapnya...

Informasi Baru dari STKS

Bru saja, jam 09.00 tadi pagi, kami (Angkatan 2009 dan 2010) diundang oleh Lembaga (STKS) untuk mengikuti Sosialisasi Kurikulum 2009 untuk angkatan 2009 dan 2010. Di aula lantai 3 sosialisasi itu dilaksanakan. Dan dihadiri oleh pegawai STKS, Dosen, dan beberapa petinggi STKS, diantaranya Ketua STKS, Puket 1, dan Kepala BAAK yang duduk di depan, namun beberapa pejabat lain hanya duduk di bawah sebagai peserta.

Pada kesempatan pertama Pak Wawan, sapaan akrab untuk Ketua STKS, Wawan Heryana, menjelaskan bahwa sekarang status untuk STKS itu masih tetap Pendidikan Profesi Pekerjaan Sosial, bukan Akademik. Sehingga materi-materi yang diajarkan lebih bersifat praktisi, bukan keilmuan. Dalam pengaplikasian ilmu pekerjaan sosial bisa tepat guna dan bisa tepat sasaran. Dalam hal ini, harus sesuai dengan disiplin ilmu Pekerjaan Sosial.

Sesuai dengan keputusan yang baru, saya juga tidak tahu dari mana keputusan itu, mungkin saja saya tidak mendengarnya tadi, yang jelasnya menghasilkan dan meruntuhkan mosi dan issue yang berkembang dalam masyarakat kampus STKS bahwa, untuk angkatan 2009 dan seterusnya, akan menempuh pendidikan selama 5 tahun, termasuk sertifikasi. Hal ini jelas dibantah oleh pak Ketua STKS, dan menyatakan bahwa informasi resmi dari lembaga adalah sah, sehingga beliau dengan tegas menyatakan bahwa, pendidikan hanya ditempuh dalam kurun waktu VIII semester atau VII semester, dengan pertimbangan yang sangat logis.

Dalam kurikulum baru, penyusunan Karya Ilmiah Akhir itu, bisa diselesaikan dalam semester VII, karena memang sudah dilakukan dan diadakan penelitian-penelitian untuk anak 2010, dan 2009 tidak berlaku, karena tidak bisa mempercepat dengan mengambil ke atas.

Untuk sertifikasi, akan dilakukan oleh satu badan khusus dari Kementrian Sosial Republik Indonesia, namanya Badan Akreditasi Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial (BALPKS), kalau tidak salah, dan badan ini akan memberikan sertifikat sebagai seorang Pekerja Sosial yang sudah lulus di Lembaga Pendidikan Kesejahteraan Sosial.
Bersambung...

Selengkapnya...

Gengsi Overload, WAH...!!!

Hari ini, 18 Oktober 2010, saya mulai kuliah, dan seperti kebiasaan saya, Tas besarku kubawa. Di dalam tas itu saya membawa semua jenis barang yang mungkin akan berguna di waktu-waktu yang tidak terduga. Payung misalnya. Payung saya itu beukuran kecil, ukuran satu oranglah. Dan saya beli di Borma, harganya sudah lupa. Dst.
Payung saya itu berwarna biru dengan motif kotak-kotak dengan garis hitam yang dikombinasi dengan putih. Gagangnya besi dan pegangannya dari plastik yang dicat seperti kayu, dengan tali 10 cm terlipat dua sebagai gantungan atau mungkin juga Cuma hiasan. Dst.

Saya kuliah dari jam 07.00 di jadwalnya namun baru mulai jam 08.05, dan termasuk sudah cepat itu, biasanya lebih telat lagi. Setelah kuliah sampai jam 09.30, saya langsung online di lab. Komputer, yang lebih tepatnya saya bilang sebagai warnet murah yang ada di dalam kampus. Saya online sampai jam 12.00 bersama senior saya Alamsyah, sampai masuk waktu Dzuhur. Setelah Dzuhur hal ini dimulai.

Setelah sholat saya dan senior saya langsung pulang dengan keadaan hujan. Keadaan itu memaksa saya mengeluarkan payung kecilku. Seniorku malu untuk menggunakannya, namun sepertinya terpaksa dan tetap saja kami berjalan keluar ke gerbang melintasi jalan keluar kampus menyusuri lapangan yang besar dengan perasaan malu menggunakan payung saat hujan.

Gengsi semacam ini sangat mengganggu kehidupan anak muda sekarang, khususnya saya ya. mungkin saja orang lain tidak. Saya sangat tidak setuju dan sependapat untuk gergengsi-gengsian dalam hal yang sangat sepele seperti ini. Karena hal ini akan membuat mental kita jatuh dan tidak lagi bermental pesaing. Itulah yang terjadi. Banyak hal-hal yang seharusnya tidak kita malu, namun kita malu dalam melakukan itu. Dan ada juga yang seharusnya kita malu, namun kita tidak malu melakukannya, pacaran misalnya.

Memakai payung merupakan hal yang sangat sepele dan sangat membantu kita agar kita tidak basah, apalagi di dalam tas saya itu, ada barang elektronik yang bisa saja rusak jika kehujanan. Sangat sensitiv dan sangat anti-air. Oleh karena itu, saya mengaharapka kepada teman-teman semua, kalau gengsi itu sebaiknya dikurangi atau dihilangkan saja untuk hal-hal yang tidak penting. Dalam hal ini, tempatkanlah gengsimu sesuai dengan tempatnya dan seharusnya.
Semoga semuanya baik-baik saja.^^

Selengkapnya...

Senin, 18 Oktober 2010

Training For Trainer

Kemarin saya ikut Pelatihan TFT atau Training For Trainer di GSS-C ITB bersama teman-teman Karisma ITB. Pada pelatihan itu saya menemukan banyak sekali materi dan ilmu yang sangat membantu saya dalam belajar dan memahami training. Ada beberapa materi dan pengetahuan baru yang sebenarnya akan membuat sayan menjadi lebih expert lagi dalam menjadi trainer.

Berikut salah satu materi yang saya dapat dari TFT, yang dibawakan oleh Kang Doddy yang sekarang sudah sukses di bidangnya. Tentunya materi ini dengan beberapa perubahan.

Filosofi dan Konsep Dasar Training
(Doddy E. T. –mantan Kadiv Training Karisma ITB)

Telah terjadi perubahan paradigma pendidikan di dunia dewasa ini. Semula tujuan dari pendidikan adalah mengalihkan seluruh pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun kemudian, karena kita sekarang hidup dalam zaman perkembangan pesat dari ilmu pengetahuan sehingga perubahan-perubahan yang terjadi sedemikian cepatnya, sehingga tujuan utama dari pendidikan pun bergeser dari sekedar “mengalihkan pengetahuan (mewariskan tradisi ilmu pengetahuan)” menjadi menumbuhkan dorongan dalam diri peserta didik untuk menimbulkan keinginan untuk melakukan proses penemuan sepanjang hidupnya terhadap apa saja yang memang dibutuhkannya untuk diketahui.


Maka sebagai konsekuensi lebih lanjut, maka pendidikan bukanlah dominasi anak-anak dan/atau remaja saja, sehingga pendidikan adalah kegiatan yang berkelanjutan sepanjnag hdup manusia. Hal ini sesuai dengan pepatah arab yang berbunyi “Tuntutlah Ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”.

Sebagai pekembangan lebih lanjut, maka berkembanglah andragogi sebagai salah satu pendekatan pendidikan. Andragogi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu andra yang berarti orang dewasa (laki-laki) dan agogos yang berarti memimpin. Secara terminologis, andragogi dapat diartikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk membantu orang dewasa belajar.

Penggunaan proses pendidikan atas dasar pendekatan andragogi sudah mulai dikembangkan di beberapa bagian dunia sejak beberapa dekade terakhir ini. Andragogi ini adalah pendekatan pendidikan yang menempatkan manusia sebagai manusia, bukan sebagai robot atau wadah yang harus diisi oleh pihak yang berwenang. Secara umum, andragogi adalah sebuah model sistem belajar “feed back loop” atau gelung umpan balik. Langkah-langkah proses pendekatan andragogi adalah:
1. Menciptakan iklim untuk belajar;
2. Menyususn suatu bentuk perencanaan;
3. Menilai atau mengidentifikasikan minat, kebutuhan dan nilai-nilai;
4. Merumuskan tujuan belajar;
5. Merancang kegiatan belajar;
6. Melaksanakan kegiatan belajar;
7. Mengevaluasi hasil belajar (menilai kembali pemenuhan minat, kebutuhan, dan pencapaian nilai-nilai.

Pelatihan atau training adalah salah satu metodoligi pendidikan yang banyak diturunkan dari pendekatan pendidikan andragogi. Pelatihan atau training sendiri berarti suatu kegiatan yang menunjang berbagai fungsi atau peranan tertentu dalam masyarakat. Pelatihan atau training juga merupakan sebuah metodologi pendidikan yang menggunakan waktu singkat dan metode khusus.

Secara spesifik inilah ciri-ciri dari training:
1. Biasanya dilaksanakan dalam sebuah rangkaian yang runtut dalam waktu singkat, tetapi durasi penyampaian materi panjang dan padat, karena tuntutan akseerasi yang tinggi.
2. Biasanya tidak menyajikan berbagai macam tujuan muluk-muluk yang ingin dicapai (jika tujuannya terlalu banyak, bukan training, tetapi parade materi), hanya satu atau dua tujuan utama yang spesifik yang ingin dicapai dan seluruh tujuan pendukung diarahkan pada tujuan utama tersebut.
3. Akselerasi yang diharapkan pada peserta training tinggi, terutama akselerasi motivasi peserta.
4. Partisipasi peserta saat training diharapkan tinggi.
5. Pencapaian utama yang ingin dicapai adalah tergantung jenis trainingnya, yaitu:
a. Training jenis peningkatan skill, maka pencapaian utamanya adalah penguasaan keahlian atau skill melakukan sesuatu (misalkan menjadi seorang yang ahli dalam melakukan asesmen).
b. Training jenis peningkatan kualitas diri, maka pencapaian utamanya adalah peningkatan kesadaran dan motivasi untuk belajar lebih banyak lagi.

Salah satu alasan utama mengapa pelatihan menjadi sakah satu alternatif metodologi pendidikan terbaik saat ini adalah karena perubahan yang terus menerus terjadi pada masyarakat kita dan sekaligus menjadi tujuan dari pelatihan tersebut.

Namun selain pelatihan juga ada metodologi-metodologi pendidikan lainnya, seperti:
1. Mentoring
2. Sistem Pengajaran Klasikal (Kelas).
3. Mastery Learning
4. Kelompok-kelompok Diskusi

Sebagai bahan perbandingan, saya akan membandingkan antara mentoring dan training:
Mentoring
1. Rentang waktu lama, percepatan rendah
2. Dilakukan hanya jika waktu tersedia cukup
3. Penyampaian materi lebih tuntas dan lebih banyak
4. Menuntut kontinuitas penyampaian dan pembelajaran
5. Tidak benar-benar memerlukan follow up
6. Akan sangat bergantung pada karakter dan kemampuan menyampaikan dari mentornya.

Trainign
1. Rentang waktu pendek, percepatan tinggi
2. Dilakukan jika waktu yang tersedia sempit atau mendesak
3. Penyampaian materi tidak banyak, namun menggugah peserta untuk belajar lebih banyak lagi
4. Hanya dilakukan secara insidental
5. Akan lebih baik jika diberi follow up
6. Akan sangat tergantung dari pengkondisian yang diberikan saat training itu berlangsung.

Pelatihan atau training memang pekerjaan yang serius, perlu dan mempesona. Bukan cuma mereka yang ahli dan pintar ngomong yang punya hak dan bisa berkiprah dalam bidang ini. Jika kita kemudian bingung menghadapi banyak kesemrawutan yang ada, ada baiknya kita meluangkan sedikit waktu untuk mereknungkan kembali berbagai metode yang akan kita gunakan dalam program-program latihan, sehingga nantinya akan sama dan sebangun antara tujuan dan cara tersebut. Tidak ada istilah “kekurangan sumber” untuk memperkaya praktek-praktek pelatihan atau training di masa depan. Apakah kita akan menyumbangkan kebingungan baru atau menolong mencari penyelesaian?

”Harapan yang kuat terdiri atas visi yang kuat, keyakinan yang membaja, dan perencanaan yang matang

“Menuju Lembaga Training Karisma yang Kukuh”
GSS-C ITB—Bandung, 16 oktober 2010-10-16

Selengkapnya...

Jumat, 15 Oktober 2010

Konspirasinya sudah Jelas belum yah

Dalam kehidupan mahasiswa, kehidupan berbeda pendapat memang sangat lazim dan sudah bukan barang baru lagi, sehingga apa yang terjadi dalam sebuah kehidupannya merupakan warisan dari seniornya. Bisa saya bilang kurang dari 1% yang mampu membuat sebuah perubahan yang signifikan dalam dunianya. Mereka biasanya hanya melanjutkan dari kebiasaan seniornya.

Teman-teman mahasiswa yang mengikuti tradisi itu sebenarnya sudah cukup bagus dalam menjalankan Trah pemerintahan yang dijalankan sama seniornya. Namun, tentunya ini sangat ironis apabila semuanya itu dicaplok dan dijalankan dengan statis, tanpa dinamika dan tanpa ART. Itu namanya tidak kreatif. Kalau berpikir kreatif itu ada pada stage yng dirasa tidak akan mengguncang stabilitas keadaan kampus dan mahasiswa maka saya rasa itu sah-sah saja.

Namun dalam hal ini, sebuah rencana yang mampu untuk merubah sebuah kebiasaan atau rencana sosial dengan membuat rencana sosial lain yang akan mengganggu stabilitas dengan persekongkolan dalam sebuah organisasi, saya sebut sebagai sebuah konspirasi.

Perilaku ini sering terlihat dari adanya beberapa kecurigaan dari seseorang atau sekelompok orang terhadap satu gerakan yang dilakukan oleh organisasi atau kelompok orang tertentu. Gerakan ini sering-sering dirahasiakan dengan merekrut orang-orang yang bermotivasi kuat dan masih berkeinginan kuat untuk melakukan sebuah perubahan.

Perubahan yang saya maksud di sini adalah sesuatu yang tidak mengenakkan. Seperti cerita The Shawshank Redemtion, ada sesuatu yang memberatkan suatu kelompok lain. Gerakan ini sangat terstruktur dengan sebuah sistem penggerak yang sangat menawan, menurut saya. Diperlukan seorang atau sekelompok redemtor, atau pembebas, dan orang-orang ini harus punya satu pemikiran yang sama dengan melawan kekuatan yang berkuasa, untuk menggagalkan konspirasi. Dan ini sudah sangat mengkhawatirkan untuk saya. Dan mudah-mudahan issue yang saya dapat ini bukan kebenaran uang diangkat sebagai sebuah pembenaran yang benar-benar tidak benar, menurut saya.

Mudah-mudahan saya tidak mengalami ini, namun, sepertinya suasana itu mulai terasa dan tercium dalam keheningan dan kesunyian suasana hati seorang calon pekerja sosial profesional yang sensitive. Semoga pesan ini tersampaikan dengan utuh kepada semua calon orang-orang yang akan melakukan konspirasi. Konspirasi itu baik, namun sebaiknya tidak dilakukan.

Salam Semangat Selalu
Selengkapnya...

Rabu, 13 Oktober 2010

Kongres Nasinal FMKI Part 2

Seperti potingan sebelumnya, saya akan menjelaskan dan memaparkan kepada teman-teman semua, betapa serunya Kongres Nasional FMKI di STSN kemarin.
Pertanyaan kedua dari Alamsyah, beliau menanyakan tentang folosofi dari logo FMKI selama ini. Berikut logonya.

Pertanyaannya lagi ada yang tentang juri pada saat olimpiade PTK, katanya harus yang berkompeten. Ada lagi tentang kepengurusan FMKI yang selalu terkendala jarak, sebaiknya FMKI menjadi mediator dalam hal transportasi.

Jawaban dari Setyo, sebenarnya filosofi dari logo tersebut belum ada, dan dia mengharapkan ada sumbangan pemikiran dari teman-teman ke depannya untuk bisa memberikan saran-saran tentang makna dari logo tersebut, untuk sementara ini, logo itu sifatnya sementara dan belum permanen. Dan untuk hal transportasi itu masih menjadi kendala bersama yangg harus bisa dipecahkan dan sama-sama dipikirkan.
Selanjutnya pertanyaan dari STAN, saya lupa namanya, yang jelas dia menanyakan bahwa sekarang itu posisi FMKI akan dikemanakan dan akan dibawa kemana? Hal ini sangat perlu untuk dipahami dan diketahui oleh seluruh anggota FMKI.
Jawaban Mas Setyo yaitu FMKI ini merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi yang ada di di seluruh PTK di Indonesia, dan organisasi ini patut kita kembangkan dan kita banggakan. FMKI akan menjadi mediator kita dalam berhubungan dengan APTKI yang langsung berada di bawah Mendiknas.

Dan ada satu hal yang seru nih, pada saat presentasi LPJ O-PTK oleh STIP, sempat ada beberapa pertanyaan yang menyinggung masalah perseteruan antara mahasiswa IPDN dan STIP pada saat olimpiade. Penanya menanyakan bahwa kenapa sampai ada kesan bahwa STIP itu memiliki sifat arogansi kedaerahan. Ini sangat memperburuk citra PTK, karena ini akan membawa dampak yang tidak baik. Namun, Alhamdulillah masalah ini sudah diselesaikan oleh FMKI dan mendamaikan keduanya dan tidak akan ada lagi kelanjutannya. Mudah-mudahan saja akan segera berakhir.
Dari STIP mengklarifikasi masalah ini, bahwa memang ada kesalahpahaman, dan dari pihak STIP sendiri meminta maaf atas kejadian tersebut. Dan sebaiknya menjunjung tinggi tema dari O-PTK kemarin yaitu Peace, Friendly, Recpect, and Sportif.
Yang disoroti tentang Olimpiade PTK juga adalah waktu pelaksanaan yang sangat sempit yang sangat mengganggu kondisi dan kenyamanan dalam bertanding. Salah satu atlet dalam O-PTK kemarin menjelaskan bahwa, saat mereka harus main pada siang hari, terkadang harus main lagi pada malam harinya sehingga akan menyebabkan kodisi yang belum fit dalam bertanding lagi membuat prestasi dan performance tidak maksimal.
Dari pihak STIP memaparkan bahwa waktu kosong untuk mahasiswa umumnya hanya sabtu dan minggu, sehingga acaranya terkadang dilaksanakan 2 hari saja. Pertimbangan kedua juga menyatakan bahwa asrama dan pemondokan yang ada di dalam kampus biasanya ada IB (Ijin Bermalam) hanya pada Sabtu dan Minggu saja, sehingga hanya hari-hari itu yang memungkinkan untuk bermalam para peserta olimpiade. Dan asrama juga sudah sangat padat.

Selanjutnya ada acara makan siang, namun sepertinya hal ini tidak perlu saya ceritakan, karena hal ini sangat sentitiv untuk dibicarakan.
Setelah itu ada presentasi dari STPN dan beberapa diskusi, sholat, dan snack.
Di akhir acara diadakan pemilihan ketua FMKI yang baru untuk periode kepengurusan 2010-2011. Pemilihan ini sangat menegangkan. Begini ceritanya. Teman-teman harap maklum ya, saya tidak pandai memaparkan kejadian sedemikian rupa sehingga sangat dan dapat dipahami dengan baik, namun paling tidak teman-teman bisa mengetahui sedikit dari proses ini.
Pada saat pemilihan, Mas Setyo menawarkan untuk setiap PTK memberikan usulan calon. Maka muncullah tiga calon yang disepakati, Alamsyah-STKS, Rangga-STPN, dan Agus Fredi-STAN. Maka dipilihlah. Namun, Agus Fredi mewakili STAN angkat bicara dan mencalonkan Alamsyah dari STKS karena beberapa pertimbangan salah satunya karena sekarang dia menjabat sebagai Presiden mahasiswa, takutnya salah satunya terbengkalai. Tiba-tiba Rangga juga bicara, di mengatakan ketidak siapannya dengan berbagai alasan, namun tetap saja didukung oleh anak-anak Jogja dengan alasan satu-satunya calon dari wilayah timur, dan saatnya wilayah timur yang memimpin. Alamsyah juga bicara, dia mengatakan bahwa jika mereka tidak siap maka saya (Alamsyah) juga tidak siap. Maka mereka pun beradu argumen dan menyatakan bahwa, ketiganya harus tetap maju dengan konsekuensi yang sudah dipertimbangkan. Maka dipilihlah ketiganya, mereka memilih dengan syarat 1 PTK, 1 suara. Maka dalam hal ini yang berhasi menduduki peringkat 1 yaitu Rangga dengan perolehan suara 9 PTK, Agus 5 PTK, dan Alamsyah 2 suara. Semuanya sepertinya sudah terbaca. Dan sekarang Selamat untuk Saudara Rangga dari STPN yang memimpin FMKI untuk periode 2010-2011, semoga bisa berjalan lancar dan tetap jaya. Amin
Sekian


Selengkapnya...

Minggu, 10 Oktober 2010

Kongres Nasional FMKI



Kemarin 9 Oktober 2010, Saya, Alamsyah, Adhyatma, Andi Cipta Prawira Putra, dan Muh. Arief Setiawan, menghadiri Kongres Nasional Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia di Sekolah Tinggi Sandi Negara. Di STSN ada 16 PTK yang hadir yaitu STKS, STSN, STAN, STIS, AMG, STIP, ATK, MMTC, STPN, STP NUSA DUA, AKIP, STEM, STP, STTN, POLTEKKES DAN STTD. Masing-masing PTK seharusnya mengirimkan 3 orang peserta, namun ada juga yang lebih, termasuk STKS, dalam hal ini mengirimkan 5 orang.
Pada pertemuan kemarin diagendakan ada 4 rangkaian acara, yang pertama pembukaan, kemudian presentasi LPJ FMKI periode 2009-2010, Presentasi LPJ Olimpiade PTK, dan Pemilihan ketua FMKI baru periode 2010-2011.


Acara Pembukaan
Pada acara pembukaan ini, ada berapa rundown acara yang sebaiknya saya sampaikan supaya teman-teman semua tahu dan bisa membayangkan padatnya acara Kongres Nasional itu.

Susunannya itu:
1. Perkenalan PTK
2. Sambutan Ketua Senat STSN
3. Sambutan Ketua FMKI 2009-2010
Pada Sambutannya, Setyo menjelaskan bahwa FMKI itu merupakan Organisasi tertinggi di PTK. Jadi posisinya akan lebih tinggi dari BEM atau senat atau apapun itu yang menjadi organisasi di kampus masing-masing. Kedua, mengingat kita itu dibiayai oleh pemerintah, dan mendapat subsidi dari pemerintah, maka kita sebaiknya dan seharusnya berperan aktif dan mampu melahirkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.
4. Sambutan Pimpinan STSN
Pada sambutannya, beliau menjelaskan tentang PP. No. 66 Tahun 2010, yang menjadi jawaban atas UU No. 9 Tahun 2010. Dan kita juga ditekankan untuk senantiasa menanggapi issue-issue strategis seperti peraturan-peraturan yang berkaitab dengan kedinasan, dan sebaiknya kita menggunakan FMKI sebagai wadahnya. Beliau juga membuka acaranya dengan resmi.
5. Istirahat dan dilanjutkan dengan LPJ FMKI

LPJ FMKI 2009-2010
Saat LPJ FMKI, Setyo melemparkan beberapa pernyataan kepada audience untuk ditanggapi dan memberikan usulan yang baiknya itu seperti apa. Berikut beberapa Issuenya:
1. Berkenaan dengan PTK EXPO dan OPTK
2. Pengusulan struktur organisasi FMKI
3. Menggunakan bagian Sosial dan Pengkajian Strategis
4. Lambang FMKI yang belum pasti dan belum ada filosofinya

Berbagai macam pertanyaan dan pernyataan muncul dari peserta
1. AMG
Dari AMG menanyakan tentang kejanggalan yang ada pada laporan keuangan yang dipaparkan oleh Bendahara FMKI, Martha, bahwa adanya anggaran sebesar Rp500.000,00,- yang tidak dijumlahkan dengan jumlah pemasukan yang akan dikurangkan dengan pengeluaran.
jawab: Martha, memberikan jawaban yang simple dengan meminta maaf bahwa di salah dalam memasukkan perhitungan. Dan sebenarnya masih ada lagi dana sumbangan yang masuk tetapi tidak jelas dari mana datangnya.

Berikut Foto Martha



Bersambung... dah ngantuk banget...


Selengkapnya...

Kamis, 07 Oktober 2010

Dapat Rejeki Langsung dari ALLAH

Kemarin itu tanggal 6 Oktober 2010, saya ada kuliah Komunikasi dan Relasi. Dan ternyata setelah menunggu sekian lama saya itu sudah bosan dan akhirnya turun ke depan Laboratorium Komputer dari ruang MPM. Di Koridor bawah sambil online, saya di tawari makan moci sama teman saya, dan saya pun makan dengan lahapnya. Sangat nikmat untuk saat-saat panas jam 14.30-an...

Nikmat Sekali...
Saya makan dengan lahap, dan selepas itu saya langsung Online kembali dan saya teringat bahwa saya sedang puasa nih.
Alhamdulillah, ternyata Allah sangat menyayangi saya dan memberikan bonus dalam puasa Syawal ini.

Ini dia gambar tempat moci di tempat sampah

Selengkapnya...

Jumlah pengunjungku pada tanggal 5 Oktober 2010

Saya senang sekali ketika saya melihat pengunjungku ada 5 orang lho..





hari ini ada 3 orang... Senang ya...




Selengkapnya...

Pengawas STATISTIK di Hari Ke-2 yang Menyeramkan

Ujian mestinya pakai pengawas, dan memang harus pakai pengawas. Pengawasnya ini yang menjadi pengarah, dan observer dalam ujian. Jika ada yang menyontek, AWAS... dia akan menelanmu hidup-hidup. Dia akan menjadi sangat KIller dan Menjadi Monster di dalam Ruang Ujian.

Tidak semua pengawas seperti itu, hanya pengawas yang satu ini yang seperti itu. Karena sampai saya mengetik postingan ini saya belum juga tahu namanya jadi saya tidak menyebutkannya. Ciri-cirinya dia itu Putih, berambut sebagu dan raut mukanya sedikit tidak bersahabat kepada siapa pun, dengan alis yang selalu miring 30 derajat, dengan hidung merah dan bibir yang selalu manyun dan melengkung ke bawah. Itulah Sang Pengawas Killer saya menyebutnya. Ada lagi satu orang pengawas yang sangat muda dan seakan-akan berpengalaman. Namun, tidak akan saya bahas pada kesempatan ini.
Sang pengawas Killer ini mengawas ujian saya pada 5 Oktober 2010 jam 10.00 di Ruangan 1.6 STKS Bandung. Siapakah dia??? Yang merasa saja ya...
Beliau menuduh saya menyontek untuk statistik, padahal soalnya itu saya sudah kuasai, harena baru statistik awal. Sangat Ironis untuk Seorang MUHNI yang dituduh menyontek. Saya sangat anti sama hal seperti itu. Sungguh keterlaluan...
Mudah-mudahan dia diberi petunjuk dan tidak lagi menjadi pengawas di STKS Bandung ini... AMIN...
Selengkapnya...

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster