Rabu, 24 November 2010

MATA siapakah ini??

Sebelumnya saya mau meminta maaf kepada teman-teman semua karena saya udah 1 minggu tepat tidak update blog dan tidak menyapa teman-teman dengan blogwalking yang sering saya lakukan. Belakangan ini saya sibuk dengan masa depan dunia dan akhirat saya yang butuh mendapatkan perhatian lebih. Jadi gitu deh... hehe... oia, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang MATA...

Mata adalah sebuah alat indra yang sangat vital dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Mata adalah sebuah sumber, sumber keindahan yang mampu mengikat lebih kuat daripada tali yang terkuat sekalipun. Namun, beragam hal bisa diperbuat hanya dengan sebuah kedipan mata. Ada begitu banyak arti yang dapat muncul dari sebuah sorotan mata. Kalau menurut teman-teman apakah arti dari 2 pasang sorotan mata ini?






Terus terang, ada sesuatu yang saya, dan mungkin juga teman2 pikirkan tentang mata kedua orang ini. Ada sesuatu yang digambarkan oleh mata ini. Ada yang mengatakan bahwa mata adalah pintu hati, namun sebenarnya, menurut saya mata adalah pintu otak, yang bisa membuat orang lain itu berpikir dan berprasangka. Membuat segalanya menjadi nyata dan membuat yang tidak nyata menjadi sebuah prediksi yang bisa digambarkan dan dituangkan ke dalam media yang nyata. Jadi saya harap teman-teman memberika sedikit pendapat tentang kedua mata ini!! Ok. I wait your comment.

Sekian^^


Selengkapnya...

Rabu, 17 November 2010

G tau judulnya apa

Kemarin, 16 Nopember 2010, dengan keadaan yang sangat menyedihahkan. Telat bangun, pas bangun tidak ada makanan, uang tipis masih nunggu kiriman, dan kegiatan padat. Pagi-pagi itu saya bangun jam 8, jadi ketinggalan kuliah Teori Pekerjaan Sosial. Tidak apa-apa hanya tidak hadir satu kali. Lupakan. Jam 9 tepat saya mandi dengan air asrama yang begitu dingin. Dingin sekali. Setelah itu petualangan dimulai.


Jam 10, saya langsung menelpon Teh Rai. Teh Rai adalah pegawai sakti peksos yang bergelut di cluster anak jalanan. Kebetulan Teh Rai itu membimbing kami dalam melakukan intervensi ke anak jalanan di Laskar Volunteer. Jadi kami selalu berhubungan dengan beliau. Sangat ramah orangnya dengan sejuta senyum yang bisa dia berikan ke anak jalanan. Setelah menunggu di rumah temanku, karena kebetulan dia juga ikut ke rumah Si mantan anak jalanan yang mau belajar membaca, menulis, dan berhitung. Saya langsung ke depan rumah makan padang Pondok Kapau, tempat teh Rai menunggu. Setelah ketemu teh Rai, kami langsung ke rumah mantan anak jalanan itu. Oia, mantan anak jalanan ini umurnya 12 tahun, putus sekolah, tidak mau lagi sekolah karena malu. Hal ini berawal dari Sebuah kisah yang akan saya ceritakan di lain kesempatan.

Dalam mencari alamat di lorong, gang, dan sejenisnya memang tidak mudah. Kami harus nyasar dan bingung, namun kahirnya ketemu juga. Sesampainya di rumah calon klien ini, ternyata kliennya tidak ada di rumah, dia ada di tempat ngetren, ngetren ini adalah perlombaan merpati dengan membuat satu pancingan merpati lainnya tepat di depannya. Ini mainan sepupu Si calon klien saya ini. Setelah saya menunggu kurang lebih 1,5 jam sembari meminum jamuan dari bibinya calon klien ini, dia datang mengendarai sepeda motor milik sepupunya, anaknya bibi. Dia masuk ke rumah dan saya kenalan dengan dia. Ternyata dia itu anaknya bersih, berisi, dan ganteng. Tidak seperti anak jalanan. Saya langsung disuguhkan dengan sebuah kesempatan mempunyai pengalaman dengan anak ini. Seorang mantan anak jalanan. Saya akan mengajarinya calistung, dan dia mengajari saya bahasa Sunda. Hehe. Itu cuma sekedar penggugah dia dalam belajar. Rencananya Jumat besok saya akan mulai mengajar dia di rumah bibinya di Dipati Ukur. Do’akan yah semoga mengajar dia akan sukses seperti saya mengajar teman-teman jalanan yang lainnya.

Sekian^^


Selengkapnya...

Minggu, 14 November 2010

Saya Mengakhirinya di Kampus

Kemarin, 13 November 2010. Saya bangun pagi dengan keadaan yang agak demam. Badan serasa tidak ada niat untuk menyentuh air dinginnya asrama. Kebetulan asrama saya masih belum terlalu lengkap dengan fasilitas air hangat. Sementara saya sendiri tidak punya kompor untuk memanaskan air buat mandi. Dan air di dispenser juga tidak cukup untuk memanaskan air mandi saya. Jadi terpaksa mandi pakai air dingin. Dinginnya Bandung pagi ini.


Setelah mandi saya melihat ternyata jadwal acara yang sudah saya tuliskan di activity schedule sudah menunggu. Yang pertama jam 09.00 pagi yaitu ada Training Publik Speaking. Sejenis pelatihan yang berisi teori dan latihan praktek dalam berbicara di depan umum, dengan berbagai jenisnya. Ada materi yang berkaitan dengan keterampilan supaya tidak grogi dalam hal ini ketika kita semua tampil di depan umum. Ada juga yang berupa materi untuk membangun kemampuan orang dalam membangun karakter dan kepribadian agar apa yang kita sampaikan dapat dengan mudah dan dengan ikhlas diterima oleh audience. Ini menurut saya sangat membantu. Dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Panitia dalam hal ini Jurusan Rehabilitasi Sosial, sebagai inisiator dalam terselenggaranya acara ini.



Acara ini lumayan menarik, pengisi materinya ada ibu Yeane



Ibu Enkeu ada juga sebagai pembicara,




Dan setelah dibagi kelompok ada ibu Nenden yang mendampingi kami untuk latihan menjadi seorang publik speaking sejati. Seorang publik speaking yang bisa diandalkan.

Setelah selesai acara itu, tepat pukul 14.00 saya langsung menuju Balubur, tempat anak-anak jalanan yang saya ajar bahasa Inggris. Wah sungguh sebuah perjuangan, setelah duduk selama 5 jam. Saya menjalankan kewajiban saya sebagai umat manusia. Saling menolong. Dan saya harap ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mereka. Mereka yang membutuhkan kami, saya dan teman-teman sebagai calon pekerja sosial. Di Balubur saya mengajar dia bahasa Inggris. Kali ini saya mengajarkan tentang Simple Present Tense. Ada banyak pertanyaannya berkaitan dengan penggunaan do dan does ada e/es dan sebagainya. Pokoknya selama beberapa pertemuan ini. Semuanya saya simpulkan dia itu anaknya cerdas. Dan DIA MAU KULIAH. Kali saja, ada teman-teman yang mempunyai informasi beasiswa untuk Jurusan Musik-Musik gitu, saya harap teman-teman mengirimkan informasinya ke clabin.muhni91@yahoo.com. Saya tunggu sahabat.

Dan setelah dari tempat teman-teman jalanan, saya langsung ke ITB, ke Karisma, untuk ikut organisasi yang lain lagi. Saya sangat capek, super capek. Tapi inilah mahasiswa, kalau tidak capek, tidak ada kesan sebagai mahasiswa. Ternyata sahabat saya Rino Ferdian dan Muhammad Luksor Pratama ulang tahun. Saya Ucapkan Selamat untuk mereka, mudah-mudahan bisa segera lulus dari ITB dengan IPK yang memuaskan dan bisa menemukan cinta sejati yang bisa mendampingi sehidup semati... hehehe

Dan kisah ini saya akhiri di sebuah bangku kecil, pada pojok dekat tangga, di depan ruang jurusan rehabilitasi sosial, online gratisan pake Hotspot-STKS-2.
Sekian^^

Selengkapnya...

Kamis, 11 November 2010

Mozaik Selanjutnya, NEGERI ANTAH BERANTAH

Saya pernah mengunjungi satu tempat, namanya negeri Antah Berantah. Di negeri ini, saya sangat senang bisa mengenal teman-teman yang sangat banyak sari berbagai daerah di Antah Berantah. Tempat tinggal perwakilan setiap provinsi di Antah Berantah. Ada dari daerah Macan, Anoa, Badak, Cendrawasih, Ular, dan berbagai macam daerah di negeri itu.


Teman-teman saya itu dengan berbagai karakter dan sifat, sangat mampu membuat saya banyak belajar tentang keberagaman di Antah Berantah. Oia, postingan ini tidak ada hubungannya dengan postingan sebelumnya yah, jadi teman-teman pembaca sekalian jangan menghubung-hubungkan yah, karena memang tidak berhubungan.

Teman-teman di negeri itu sangat beragam. Saya akan mencoba mendeskripsikannya satu persatu. TEMAN-TEMAN INI NEGERI, BUKAN TEMPAT LAIN. Ada satu teman saya namanya Arfan, dia itu orangnya super cuek, sangat tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Apapun yang terjadi. Yang berhubungan dengan dirinya saja tidak perduli, apalagi kalau tidak berhubungan. Pokoknya sangat cuek. Ada pernah satu kejadian ketika ada acara tertentu. Dia itu sama sekali tidak mau ikut dengan kita semua. Saya dan teman-teman akan jalan keluar. Pas kita semua lagi di jalan. Dia tidur, dan saat itu ada gempa. Dia sendiri tahu kalau itu ada gempa, namun dia itu sangat tidak peduli. Karena dia selalu memakai logika yang sangat sempit menurut saya, dan suka debat apapun itu. Dia bilang, kan gempanya g kencang kan, jadi ngapain harus lari... cukup masuk akal dia. Namun tidak untuk saya.

Ada lagi teman saya namanya Raden. Raden ini kadang-kadang bijak dan kadang juga sangat gokil dengan berbagai macam kegokilan-kegokilannya. Dia itu suka sekali mengganggu orang sholat, namun belakanga ini sudah agak menurun frekuensinya. Kadang-kadang saja. Beberapa bulan yang lalu Raden itu membuat babi-babian dengan menggunakan sarung. Dan melintas di depan kita yang lagi sholat. Kadang-kadang dia juga bicara seperti upin ipin, yang sangat khas. Sangat mengganggu. Namun, jika bijak, dia itu menjadi tempat saya berkonsultasi kalau masalah hati. Di negeri ini, saya terkenal teman-teman tidak mau dulu pacaran. Tetapi beberapa orang pernah memberikan indikasi itu. Dan salah satunya diketahui oleh Raden. Dia memberi saya nasehat yang sangat sesuai dengan hati saya. Memang dilemaberada dalam situasi pengujian iman seperti itu.

Kalau teman saya yang satu ini namanya Cikal. Cikal ini sangat jauh dari berpikir bijak. Kalau pesimis dia jagonya. Dia sangat jarang untuk membesarkan hati orang-orang yang sedang kena masalah. Sangat bergantung dengan pengalaman pahit yang mungkin selalu dia alami. Ketika ada saja yang melempar issue tentang sesuatu, maka jangan harap komentar dia akan memberikan dukungan terhadap issue itu. Misalnya saja, akan ada satu perubahan kebijakan yang akan dilakukan oleh sebuah institusi tertentu. Nah, maka jangan heran dia langsung menghubungkan dengan sesuatu yang sangat berbeda dengan hal itu, dan dia menghubungkannya. Tapi mau gimana lagi. Kalau dibantah, debat tak berujung jadinya.

Beda lagi dengan Adrian. Adrian ini sangat dewasa. Mampu memberika motivasi yang sangat positif dan optimis terhadap masalah apapun. Misalnya saja, suatu ketika, teman saya Muhtar sedang kesulitan tentang keuangan. Dia ada saja menyarankan Muhtar untuk berjualan pulsa, menerima jasa translate yang memang keahlian Muhtar dalam berbahasa Inggris. Menurut saya sangat solutif. Satu lagi, gaya pacaran di juga sudah lumayan dewasa, sudah ada orientasi ke pelaminan. Meskipun kerap kali dia ngobrol dengan saya bahwa memang ada beberapa hambatan dalam hal ini, salah satunya pekerjaan. Selain itu semuanya lancar.

Teman saya yang satu ini sangat periang dan bisa saja membuat kita tersenyum, namanya Abu. Abu ini sangat suka mengejek. Jika ada sesuatu hal yang menjadi kekurangan orang lain, maka tunggulah hal itu akan menjadi bahan pembicaraan dia sampai beberapa bulan ke depan. Dan meskipun sudah dilarang sangat tidak peduli. Dia juga sangat mampu membawa kami semua ke dalam masa pergaulan masa kini dengan berbagai macam topik pembicaraan yang dibawa dari luar negeri.

Ada satu sosok yang agamis. Namanya Aldo. Aldo ini orangnya agamis, pintar, lumayan ganteng pastinya banyak digandrungi wanita, namun seperti saya, belum saatnya pacaran. Aldo ini sangat tertutup, namun saya bisa saja selalu memancing dia untuk mengungkapkan apa yang sedang membuat dia berbunga. Dengan ini maka ada sangat banyak rahasia yang saya pegang. Sungguh menyenangkan. Dia juga sangat lembut dan perasa. Jadi jangan sekali-kali memberikan kata-kata yang tidak mengenakkan, karena akan bisa membuat masalah dengan dia. Tapi sifat memaafkannya yang sangat besar melunturkan kesalahan semua orang. Satu lagi suaranya kecil sekali.

Berikutnya itu si jago tidur. Wahid namanya. Wahid ini orangnya sangat kaya, apapun ada. Namun sayangnya pengorganisasian keuangannya yang kurang tepat. Saya sangat menyayangkan melihat bagaimana di menghamburkan uangnya dengan berbagai macam hal-hal yang menurut saya tersier banget. Dia selalu tidur jam 3-an subuh, dan selalu memutar musik dengan volume yang cukup untuk membangunkan bangkai buaya muara. Pembahasan selanjutnya saya akan menceritakan tentang buaya muara. Makanya dia selalu bangun jam 12 siang ke atas. Makanya tidak jarang dia ketinggalan aktiviatasnya yang menjadi tujuan utama datang ke negeri Antah Berantah.

Yang terakhir ini namanya Muhtar. Dia itu sebanrnya anak yang pintar, namun sayangnya dia itu sangat mudah terpengaruh pada keadaan lingkungannya. Ajaran apapun yang hinggap pada dia, pasti selalu dipertimbangkan dengan sangat matan. Dan tidak jarang, selalu ikut ajaran itu. Sangat miris, dan tindakannya bodoh sekali. Orangnya egois dengan mau diikuti sega kemauannya namun tidak jarang kalau idenya ini cukup mensejahterahkan teman-teman yang lainnya. Dia disiplin namun tidak bisa menjadi leader, bisanya hanya menjadi manager untuk watu tertentu. Namun, sebenarnya dia sendiri berjiwa leader. Tak mampu surut. Namun jika ada orang yang merendahkannya maka itu akan menjadi satu-satunya alasan untuk tidak melanjutkan usaha dan espektasinya yang sudah digarapnya selama ini.

Itu adalah beberapa profil positif dan negatif, warga negeri Antah Berantah yang saya kenal. Dan saya akan berusaha untuk mengenal berbagai macam karakter lagi. Oia, saya itu memberikan penilaian juga lho pada diri saya, namun itu pakai nama samaran. Ok

Mudah-mudahan ini akan menjadi titik acuan bagia sahabat-sahaabat saya itu unut menjadi dan merubah keberagaman itu. Namun, saya sadari, jika salah seorang dari mereka tidak berada di samping saya, maka negeri ini berasa tidak lengkap. Sepertinya saya sudah terinstitusi dengan keadaan di Negeri ini.

Sekian^^

Selengkapnya...

Minggu, 07 November 2010

Hari ini, di Cikapayang

Hari ini 7 Maret 2010, sebuah pengalaman yang sangat luar biasa sekali, saya alami. Saya kembali ke jalanan bersama anak-anak jalanan yang budiman yang sangat tertarik untuk belajar, tepatnya belajar bahasa Inggris. Begini keadaan Cikapayang dan sepanjang jalan Ir. H. Juanda, Dago.


Sebuah bahasa asing yang sudah sangat familiar untuk standar anak-anak Bandung dengan kehidupan yang sudah sangat metropolis. Kehidupan yang mendukung anak-anak untuk bisa berbahasa dan bergaul sama dengan orang-orang lain. Terus terang saya sangat mengakui dan sangat bangga kepada anak-anak jalanan yang mempunyai semangat belajar tinggi yang mungkin saja tidak dimiliki oleh anak-anak beruntung di luar sana. Anak-anak yang SUPER SEKALI.


Tadi, saya datang ke Cikapayang, tepatya di depan Bank BCA. Bertemu dengan sahabat Bang Gimbal yang sekarang sudah berubah penampilan, tidak gimbal lagi. Saya dan bang Gimbal, berbincang dengan akrab dan hangat sambil menunggu anak-anak untuk belajar bahasa Inggris. Saya datang jam 8 pagi, dan ngobrol sampai jam 10. Dan kebetulan ada Exel. Murid pertama hari ini.

Saya dan Exel asyik ngobrol, sekitar 30 menit, dan dia mengajak saya ke kosan dia di daerah Balubur. Tentu saja untuk belajar bahasa. Baru kali ini saya mengajar di kosan mereka. Saya sangat senang bisa diajak ke sana. Sangat friendly dan sangat menyenangkan. Sesampai di kosan dia, karena kebetulan di kamar itu dia tidur bertiga, Bang Gimbal, Exel dan Ucil. Ucil ini kebetulan sedang tidak enak badan jadi dia tdak mengamen. Di kosan kami bertiga ngobrol selama 10 menit sebelum Exel berniat untuk membeli makanan. Saya spontan, saya langsung menyuruh Ucil untuk membeli makanan dan minuman untuk mereka dan Ucil dengan sigab berangkat ke warung. Sambil menunggu dan main gitar, saya dan Exel sambil mempersiapkan buku dan segala rupa. Ternyata Exel belum punya buku jadi pas Ucil datang, langsung lagi disuruh untuk beli buku di warung. Warungnya tidak terlalu jauh, cukup 5 menit kami menunggu. Dan pelajaran dimulai.

Exel sangat antusias belajar bahasa Inggris. Namun, mungkin karena sedang tidak enak badan, semangat Ucil belum terlihat. Sebagai calon pekerja sosial, saya harus banyak belajar dari sikap berbeda yang ditunjukkan Ucil. Sebuah sikap yang harus saya pelajari. Sangat menyenangkan, sekaligus membuat saya banyak belajar.

Saya awalnya mengajarkan perkenalan, namun sepertinya Exel sudah paham dan tidak perlu lagi saya menjelaskannya secara detil. Exel bilang mungkin itu bisa langsung diterapkan saja dalam bercakap dan dia anggap itu lebih mudah. Pelajaran kedua saya mengajarkan tentang Daily Activity. Sangat menarik sangat antusias anak-anak ini. Mereka itu cepat paham dan sangat mengerti. Jadi saya berpikir, mungkin mereka tidak sekolah saja, jadi mereka begini. Seandainya mereka sekolah dengan segala sesuatu yang dia butuhkan maka mereka akan tumbuh menjadi seorang yang hebat. Dan saya rasa, mereka akan mencapai kesuksesan itu di masa depan jika mereka bersungguh-sungguh belajar. Sangat menarik menurut saya.

Pada pelajaran Daily Activity, Exel banyak bertanya. Mulai dari bagaimana cara memulai pembicaraan, tentunya dengan basa basi. Saya ajarkan bagaimana cara menanyakan kabar, cara menanyakan waktu, dan tentunya mereka bertanya sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang mereka alami selama di jalanan. Dan Alhamdulillah saya menjelaskan itu sesuai dengan harapan saya, mereka mengerti. Dan disela-sela pelajaran saya mengajarkan Simple Present Tense, Present Continuous Tense, dan Simple Past Tense. Itu menurut saya paling penting dalam bercakap. Sangat penting. Mulai dari bentuk kata kerja, ada Verb1, Verb2, dan Verb3. Ada juga saya ajarkan tentang kata kepunyaan seperti I – Me – My – Mine, dst. Nah itu yang saya ajarkan hari ini.

Besok akan ada kelanjutan cerita ini. Namun pada pertemuanku dengan mereka sore hari sehabis Sholat Ashar, sekitar jam 4-an sore. OK
Sekian^^
Salam Semangat Selalu
Selengkapnya...

Sabtu, 06 November 2010

Award dari Sahabat

wah tadi sore, bangun tidur saya buka blog lewat hape, dan saya lihat ternyata ada link yang dikirinkan oleh sahabat saya, Ferdys, seang sekali rasanya... sebuah pengalaman pertama mendapatkan award di blog...terima kasih sahabat. Semoga blognya semakin OKe dan semakin semangat dalam menulis...

Award Pertama yang diberikan oleh sahabat Ferdys

Selengkapnya...

Jumat, 05 November 2010

Kisah Sedih Di Sini, Di Kota Ini

Dadaku penuh sesak dan saya rasanya tak menemukan oranag yang tepat untuk curhat selain Dia dan dia. Penciptaku dan seseorang nan jauh di sana. Saya merasa ada sesuatu yang salah dalam sistem yang dihuni oleh makhluk-makhluk yang tak berperasaan ini. Saya mengatakan tak berperasaan sekalipun orang lain juga mengatakan saya itu tak berperasaan. Jikalau hal itu benar, kenapa masih ada dia, seseorang yang saya kenal dengan segala kerendahan dan kelembutan hatinya yang bisa mengerti sifat dan tabiat dari seorang lelaki perantau ini.


Saya jujur sangat berbeda dari yang lainnya. Mungkin karena teori pekerjaan sosial yang mengatakan kalau manusia itu unik. Jadi saya juga merasa kalau saya itu unik dan berbeda antara satu dan yang lainnya. Ini sangat berbeda dengan cara pandanga saya sebelumnya. Saya berpikir kami itu semua sama dengan segala perbedaan, dan toleransi yang kelewatan pun saya setujui. Namun kali ini tidak. Ada sesuatu yang ganjil dan aneh dalam sebuah sistem kehidupan yang saya jalani saat ini. Sungguh bertentangan dengan pribadiku.

Apa sebenarnya yang membuat saya seperti ini? Apakah karena terlalu banyak obsesi dan harapan-harapan yang tak kunjung terpenuhi? Atau malah hanya sebuah defend mechanism dari dalam diri yang penuh dengan dosa ini? Sungguh otak saya tak mampu menampung semua ini.

Minggu lalu, saya niat mencari tiket pulang ke Makassar, untuk 3 hari, karena ada urusan yang cukup penting yang harus saya selesaika disana. Saya ke tempat penjualan tiket di Prima Riau Holiday, di depan pasar Simpang Dago, Bandung. Memang pelayan disana itu ramah-ramah, namun ada 1 orang yang berjanggut yang dari dulu sejak langganan disana sudah sangat menjengkelkan. Sangat mudah memancing emosi pembelinya. Dia itu sangat jutek dengan segala keangkuhannya sebagai penjual tiket yang saya taksir gajinya hanya 1 jutaan lah, tak sampai 2 juta. Lagaknya sudah kayak pengusaha yang sangat kaya dengan sikap yang tidak butuh kepada koleganya yang hanya bisa menanamkan mmodal kecil. Sangat sombong. Saat itu saya menanyaka harga tiket garuda untuk sekali jalan, namun masih di harga 3 jutaan. Berikutnya Lion Air masih 1 jutaan, saya bertanya Merpati juga sama 1 jutaan. Pasa saya tanya lagi pesawat lain, dia langsung memasang muka juteknya dan megatakan kalau harga tiket itu sama saja. Saya spontan marah dan langsung mengungkapkan uneg-uneg saya selama kurang lebih 1 tahun saya pendam. Hanya untuk Si Penjual tiket yang angkuh itu.

Cerita lainnya ini, saya sudah tidak begitu kerasan dalam sebuah organisasi yang saya anggap sebagai sebuah organisasi yang sangat bagus dengan segala jenis keilmuan dapat saya temukan disana. Namun setelah saya bergelut selama satu tahun, ternyata saya salah. Dan terjadilah hal serupa seperti di penjual tiket tadi. Sangat saya hindari kejadian itu namun inilah saya. Saya percaya diri dengan apa yang saya miliki dengan segala sifat-sifat saya. Untuk merubahnya butuh waktu sahabat.

Saya pernah bertanya pada dosen saya, jika kita hendak membuat sesuatu itu berwarna hijau, apakah kita sebaiknya mengecat seluruh yang kita lihat menjadi hijau, atau justru kita yang harus pakai kacamata hijau. Pertanyaan ini saya layangkan juga buat sahat-sahabat semua. Mohon bantuannya. Inilah saya.

Saya sangat merindukan hal-hal seperti ini...


Atau mungkin yang seperti ini...



Ini semua bisa terulang kembali dan saya awali dengan membentuk sebuah kelompok kecil bersama sahabat-sahabat saya sekarang di kelas 2C



Mengulang seperti yang dulu...



Atau bahkan seperti ini, bersama sahabat...



Andaikan...

Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Dari Tangkuban Parahu Sampai Ke Meja Scrabble

Postingan ini tepatnya saya ungkapkan setelah 2 kali meminang juara di STKS. Yang pertama di Tangkuban Parahu. Waktu itu Instalasi Pusat Bahasa membuat kegiatan Outdoor Learning. Di kegiatan itu, ada beberapa perlombaan, tapi semuanya berbahasa Inggris. Ini Fotonya...




Nah, tahun ini akhirnya saya jadi juara 3 di pertandingan Scrabble Pekan Olahraga Mahasiswa STKS Bandung tahun 2010. Semoga Tahun ini akan menjadi titik awal dari keberhasilan saya dan kelas saya meminang piala demi piala...
Penyerahan hadiahnya belum sich, tapi saya pasti posting koq... pas pertandingan nih...



saya tinggal nyusun huruf itu jadi inisal nama saya sebagai tanda kemenangan... hehe

Makasih yah teman-teman yang sudah mendo'akan mudah-mudahan do'anya akan terus terkabul...
Amin

Sekian

Selengkapnya...

Rabu, 03 November 2010

Scrabble, Masterpiece of Playing

Malam ini akan ada sebuah pertandingan besar, Scrabble, antara Kelas saya 2C dan 4B PM untuk memperebutkan juara 3 dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. PM adalah salah satu jurusan di STKS, Pengembangan Masyarakat. Dalam mencari sebuah arti dari permainan, maka pahamilah makna sportif. Sebuah kata magis ini akan sangat berpengaruh pada eksistensi dan reputasimu sebagai seorang pemain Scrabble. Scrabble itu sebuah permainan menyusun huruf dalam sebuah bidang dan saling kaitan. Berikut gambarnya.




Gambar di atas adalah hasil akhir papan saat Bigmatch sebelumnya yaitu untuk mencari juara 1 dan 2, maka didapat juara 1 yaitu kelas 4B Rehsos dan juara 2 kelas 3B Rehsos masing-masing dari jurusan Rehabilitasi Sosial. Ada juga kata yang salah, seperti TEAS, namun tidak diprotes oleh pihak lawan. Saya juga lupa siapa yang menurunkan kata itu, namun yang jelasnya itu semua sudah selesai dengan hasil yang memuaskan dari kedua belah pihak.

Dalam menghasilkan kata-kata dalam bahasa Inggris sepertinya mudah, namun itu tidak semudah apa yang dibayangkan, sungguh susah dan membutuhkan konsentrasi dan perasaan rileks. Harus santai. Dan harus mampu membuat strategi dalam bermain. Strategi disini akan sangat berpengaruh pada perolehan poin yang dapat dari setiap katanya. Pemain yang cerdas akan selalu mempertimbangkan kotak berwarna dalam papan tersebut dengan poin-poinnya.

Sebenarnya pada perempat final kemarin saya melawan kelas 3B Rehsos, dan itu merupakan pertandingan yang sangat menegangkan menurut saya. Pertandingan yang sangat berpengaruh terhadap eksistensi kelas 2C. Sangat menegangkan. Skornya kejar-kejaran. Dan itu sangat menegangkan nanum kelas 3B Rehsos perlahan tapi pasti menjauh dari skor kami, dan kami tertinggal hampir 40 poin. Inilah yang membuat kami kalah dan hanya bisa memperebutkan juara 3.

Dan malam ini saya, ABD. MUHNI SALAM,



Berpasangan dengan FIRMAN ARFANDA, akan bertanding melawan Pasangan dari kelas 4B PM. Saya harap teman-teman semua mendo’akan saya. Mudah-mudahan saya bisa menang supaya bisa naik podium juga. Sebuah kebanggaan juga, jika kita menerima hadiah di atas podium. Wah senangnya hatiku. Tak bisa kubayangkan. Berdo’a sajalah.
Sekian^^

Selengkapnya...

Senin, 01 November 2010

BCSW Today

When Bandung College of Social Welfare (BCSW) break after study, this the student...




The other...



Very relax... and before class, this their attitude...



I’m so happy saw this view, the university student, I like this...
Maybe, many people regard that this is a usual scenery, but in BCSW this is a wonderful scenery. . .
My friends mostly not care to the lesson, and they apathetic in many area, about campus, about task, about anythings that related to the BCSW... So Bad.. But I confidence to say and confess that I’M A STUDENT OF BANDUNG COLLEGE OF SOCIAL WELFARE...
Selengkapnya...

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster