Selasa, 19 Oktober 2010

Gengsi Overload, WAH...!!!

Hari ini, 18 Oktober 2010, saya mulai kuliah, dan seperti kebiasaan saya, Tas besarku kubawa. Di dalam tas itu saya membawa semua jenis barang yang mungkin akan berguna di waktu-waktu yang tidak terduga. Payung misalnya. Payung saya itu beukuran kecil, ukuran satu oranglah. Dan saya beli di Borma, harganya sudah lupa. Dst.
Payung saya itu berwarna biru dengan motif kotak-kotak dengan garis hitam yang dikombinasi dengan putih. Gagangnya besi dan pegangannya dari plastik yang dicat seperti kayu, dengan tali 10 cm terlipat dua sebagai gantungan atau mungkin juga Cuma hiasan. Dst.

Saya kuliah dari jam 07.00 di jadwalnya namun baru mulai jam 08.05, dan termasuk sudah cepat itu, biasanya lebih telat lagi. Setelah kuliah sampai jam 09.30, saya langsung online di lab. Komputer, yang lebih tepatnya saya bilang sebagai warnet murah yang ada di dalam kampus. Saya online sampai jam 12.00 bersama senior saya Alamsyah, sampai masuk waktu Dzuhur. Setelah Dzuhur hal ini dimulai.

Setelah sholat saya dan senior saya langsung pulang dengan keadaan hujan. Keadaan itu memaksa saya mengeluarkan payung kecilku. Seniorku malu untuk menggunakannya, namun sepertinya terpaksa dan tetap saja kami berjalan keluar ke gerbang melintasi jalan keluar kampus menyusuri lapangan yang besar dengan perasaan malu menggunakan payung saat hujan.

Gengsi semacam ini sangat mengganggu kehidupan anak muda sekarang, khususnya saya ya. mungkin saja orang lain tidak. Saya sangat tidak setuju dan sependapat untuk gergengsi-gengsian dalam hal yang sangat sepele seperti ini. Karena hal ini akan membuat mental kita jatuh dan tidak lagi bermental pesaing. Itulah yang terjadi. Banyak hal-hal yang seharusnya tidak kita malu, namun kita malu dalam melakukan itu. Dan ada juga yang seharusnya kita malu, namun kita tidak malu melakukannya, pacaran misalnya.

Memakai payung merupakan hal yang sangat sepele dan sangat membantu kita agar kita tidak basah, apalagi di dalam tas saya itu, ada barang elektronik yang bisa saja rusak jika kehujanan. Sangat sensitiv dan sangat anti-air. Oleh karena itu, saya mengaharapka kepada teman-teman semua, kalau gengsi itu sebaiknya dikurangi atau dihilangkan saja untuk hal-hal yang tidak penting. Dalam hal ini, tempatkanlah gengsimu sesuai dengan tempatnya dan seharusnya.
Semoga semuanya baik-baik saja.^^

6 komentar:

Awaluddin Jamal mengatakan...

Setuju..

banyak hal yang terkadang tidak perlu di "malui" eh malah malu-malu, dan begitupun sebaliknya.

dan saya juga tidak bisa bohong, kalau sampai sekarang malu bukan pada tempatnya juga sering saya perbuat.., :D

semoga semuanya baik-baik saja.., he he..,

hampir sama bahasan ta' bos..

http://putrasawerigading.blogspot.com/2010/02/budayakan-untuk-malu.html

Muhni mengatakan...

iya mudah-mudahan semuanya baik-baik saja...

ow. . . nanti saya baca postinganTa...

Awaluddin Jamal mengatakan...

postingan lama mi itu..

cuman teringat gara2 baca postingan mu.. ho ho

Muhni mengatakan...

Ow, iye...

Anonim mengatakan...

Hmmm,,,, Jadi yang malu memakai payung itu siapa Muhni..?? Kak Alam ya,,, hohohoho :D

No gengsi, Yes Semangat ^^

Muhni mengatakan...

bocah bancar: hehe... semangat...

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster