Sabtu, 18 September 2010

VMJ



Semalam (21/4), saya berbincang dengan senior saya tentang Cinta. Menurut dia cinta itu sulit di tebak, kadang bisa dirasakan sebelumnya, namun kadang juga hanya bisa dirasakan pada saat itu juga. Sungguh sulit tertebak. Dalam hal ini, orang-orang seperti ini memang benar, namun bisa juga salah, namanya juga cinta sulit di tebak. Hehe
Dalam tulisan saya kali ini yang saya anggap masih sangat perlu diperbaiki, saya melihat kalau cinta itu muncul karena adanya rasa. Entah rasa apa itu. Benci, suka, senang, kagum, terpesona, atau apalah, yang jelas rasa. Saat rasa ini masuk ke dalam pikiran seseorang, dalam hal ini orang yang akan terkena sebuah perasaan aneh bernama cinta, maka rasa ini akan segera mempengaruhi perasaan orang tersebut. Bagaimanapun caranya, yang jelas orang tersebut terpengaruh. Cepat atau lambat. Yah bisa dibilang hal ini terjadi pada orang-orang saja, tetapi hal ini saya rasakan juga. Hehe. Cinta itu timbul dari perasaan itu. Perasaan itu bermula dari pikiran tadi. Ketika dalam perasaan seseorang itu kembali ke pikiran dan mencoba memikirkan arti dari rasa yang dia rasakan sekarang, maka secara manusiawi, tidak akan ada yang bisa merealisasikan perasaan yang muncul itu dalam sebuah tindakan nyata, positif atau negatif. Bicara cinta saja, orang-orang tertentu bisa terpancing dan bisa timbul juga cinnta dalam hatinya saat itu juga, namun seperti yang saya katakan, cinta ini tidak angsung muncul ke permukaan, butuh waktu dan proses, seiring berjalannya waktu, dan tentunya membutuhkan reinforcement.Terkadang orang-orang hanya melihat dari reinforment-reinforcement ini saja yang menyebabkan munculnya cinta padahal, cinta itu muncul sudah sejak lama. Dilihat dari sebab awalnya, rasa.

Berbicara tentang Virus Merah Jambu, ini bisa mempengaruhi siapa saja, dimana saja, kapan saja, de el el, karena memang hakikatnya begitu. Tidak ada hati yang bisa berbohong, kebanyakan itu hanya bentuk kamuflase dari kesombongan dan keangkuhan, satu lagi “gengsi gede-gedean”. Hehe. Kalau virus ini menginfeksi seorang anak manusia yang biasa-biasa saja, maka akan menimbulkan sesuatu yang kita semua sering lihat dan tentunya tidak kita harapkan. Namun, jika virus ini ditangkap dan diadopsi oleh orang yang tepat dan benar-benar siap untuk dipengaruhi oleh VMJ, maka akan tepat dan berujung pada sesuatu yang membahagiakan dan sesuai harapan. Harapan yang positif tentunya. Dan saya harap tidak ada yang berharap negatif. Negatif itu dorongan setan saja. Virus ini menginfeksi seluruh bagian dari seorang manusia, fisik dan mental, di tunjukkan dengan berbagai macam perilaku yang berbeda dari setiap individu. Perilaku ini yang akan menginformasikan kepada kita semua dengan jelas, dan tidak mungkin berbohong, tentang bagaimana orang tersebut mengelola VMJ ini.
VMJ ini seperti namanya, adalah sebuah virus, sebenarnya tidak perlu di musnahkan, dan tidak perlu diobati. Hanya memerlukan antibodi yang kebal terhadap pengaruh negatif yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam sebuah lembah yang hanya bisa bisa dilihat dan dirasakan oleh hantu-hantu buta dan bisu. Betapa beruntungnya kita sekarang yang merasa belum dekat-dekat dengan lembah itu. Antibodi ini akan sangat cocok untuk anak muda sekarang yang cenderung lebih cepat mengenal dan terinfeksi oleh virus ini. Tetapi pertanyaannya kemuadian yang muncul, maukah mereka mendapatkan antibodi yang harganya tidak mahal, dan bahkan mungkin bisa setiap saat diperoleh dengan gratis jika mau dan ada penyedianya. Penyedia antibodi ini ada di dalam tempat-tempat yang mengajarkan tentang baiknya dan bagaimana cara kita bergaul dengan seseorang khususnya lawan jenis, dan hijab antara laki-laki dan perempuan. Hati-hati saja dengan beberapa antibodi yang sudah terinfeksi juga dengan virus yang lebih mematikan dan menyesatkan, yaitu liberalisasi. Ini lebih berbahanya daripada yang kita semua bayangkan. Tidak akan saya bahas di sini, maklum saja, belum dapat bahannya dan memang tidak cocok dengan materi kali ini. Untuk memperjelas masalah VMJ yang menyerang anak muda ini akan lebih jelas jika kita mengambil satu contoh, misalnya si A. A adalah orang yang pintar dan bersahaja. Dia dikagumi oleh seorang wanita namanya B. B ini kagum dan merasa kalau dia itu terserang VMJ. Apakah betul dia terserang VMJ ini? Atau itu merupakan perasaannya saja? Ini yang perlu kita limitasi. Mungkin saja ini bukan VMJ, tetapi awal dari itu, rasa. Saya tadi mengungkapkan kalau rasa ini berbagai macam, bisa menimbulkan bermacam-macam bentuk pengekspresian. Ada juga rasa yang tinggal dalam hati orang yang Cuma beberapa hari, atau mungkin beberapa jam saja. Sangat aksidental. Kalau itu dirasa merupakan awal dari cinta, maka tentu saja sudah bisa dipastikan kalau itu hanya rasa biasa saja. Mengapa demikian? Rasa yang menimbulkan cinta itu, bertahan lama dalam perasaan seseorang. Yang akan di proses menjadi sebuah cinta.
Cinta itu benar-benar rumit. Rumit disini tidak dalam artian serumit rangkaian chip, PCB, dll, tetapi rumit untuk dibahas, karena ini merupakan sebuah hal yang sangat sulit ditebak dan berbeda-beda pada setiap orang. Oleh karena itu, pahamilah diri Anda, karena sesungguhnya hanya Anda yang bisa memahaminya sendiri, tanpa harus menceritakan secara detil kepada orang lain. Ari Ginanjar bilang, “Anda adalah raja dari pikiran Anda”. Ini merupakan cara Anda untuk mempermudah Anda untuk mengetahui Cinta (VMJ) itu sudah ada pada diri Anda. Namun, hakikat cinta ada sejak kita lahir ke dunia.

4 komentar:

Monalisa Jaya mengatakan...

apaan seh virus merah jambu???
gak ngerti gw hha* :P

Muhni mengatakan...

hahahha... VMJ=virus yang menjangkiti anak muda

MhF mengatakan...

berarti gw aman ya... coz masa muda gw dah lewat... wakakakakak

Muhni mengatakan...

ferdys: hehehe... semua yag ngersa muda nih...

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster