Jumat, 10 September 2010

Di Hari Lebaranku 1431 H




Tahun ini 1431 H, pada bulan Ramadhan sya sepertinya tidak terlalu merasakan efek berpuasa, karena mungkin ada banyak teman-teman di asrama yang setiap hari menghibur dan melaksanakan aktivitas yang sangat variatif dengan berbagai karakter. Begitulah kehidupan di asrama, semuanya berwarna-menurut saya juga tergantung orangnya yang bisa memberi warna pada setiap kehidupannya.
Lebaran sebuah kata yang sangat identik dengan MUDIK, yang menurut saya itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang beruntung. Namun bukan berarti yang tidak mudik itu tidak beruntung, karena dalam konteksnya yang berbeda dan tentunya bisa melihat hal itu dari sisi lain. Seperti saya, yang tahun ini tidak mudik ke Makassar dan tetap lebaran di Dago-Bandung-.


Sebuah kata yang sangat kunantikan dari orang-orang terdekatku yang amat kucintai-Insya Allah karena Allah-yang bisa membuat aku tersenyum-walaupun dalam ekspresi yang meneteskan air mata-dan membuat saya sangat bahagia-mudah-mudahan bahagia lahir batin. Inii yang saya tunjukkan pada hari nan fitri ini. Sungguh mengharukan rasanya ketika saya mengatakan kepada ibuku "pammopporanga", sebuah kata yang sangat sakral bagiku-yang selalu kukatakan setiap kali saya melakukan kesalahan-termasuk di hari yang berbahagia ini.
tanpa opor ayam buatan ibuku-ayam olahan lain ada sich-yang selalu membangkitkan selera makanku. Pulang lebaran, Tak ada kata halal bil halal dulu, pokoknya abis lebaran, salam kanan kiri, pulang minta maaf ke ibu bapak, dan saudara, langsung nyantap hidangan lebaran, namun kali ini tak eperti itu, sunggu beda lebaran di kampung orang dengan lebaran di kampung halaman. To be continue...

2 komentar:

Ichwan Muis mengatakan...

mina aidin dinda.....
mohon maaf lahir dan bathin

mampir2 ki ke website ku nahhh
hahahahaah

http://ichwanmuis.com

Muhni mengatakan...

ok kanda....

minal aidin wal faidzin juga...

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya

"Magical Template" designed by Blogger Buster